Minggu, 24 November 2013

Tugas 8 - Bahasa Indonesia 1



OUTLINE

Tahapan Penulisan
Ada tiga tahap penulisan, yaitu prapenulisan, penulisan, dan revisi.

  • Tahap pra penulisan meliputi: (a) penentuan topik, (b) pembuatan judul, (c) pencarian/pengumpulan informasi dan bahan, (d) penentuan tujuan tulisan, (e) penyusunan kerangka tulisan (outline)
  • Tahap penulisan merupakan tahap ekspresi dan pengembangan gagasan. Pada tahap ini hal yang sangat penting untuk diperhatikan ialah bagaimana Anda dapat mengungkapkannya secara efektif, logis/sistematik dan taat pada ketentuan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar
  • Tahap terakhir dalam proses penulisan ialah revisi/editing. Revisi ini pada praktiknya dilakukan juga pada tahap-tahap persiapan dan penulisan

Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam melakukan peninjauan kembali, yaitu mengenai:
  • Relevansi: apakah seluruh tulisan sejalan dengan tujuan?
  • Paragraf: apakah sudah memenuhi semua persyaratan
  • Pilih kata dan kalimat: apakah cukup baku, komunikatif, informatif, dan tidak menimbulkan salah paham?
  • Teknik dan sistematika penulisan: apakah sesuai dengan logika pernyataan maksud?
  • Pungtuasi dan ejaan: apakah sesuai dengan  ketentuan dan peraturan yang berlaku

Outline (Kerangka Karangan)

Daftar isi atau yang biasa disebut dengan outline adalah garis besar dari sebuah isi buku. Dalam bentuk per judul bab. Outline dibuat secara runut sesuai dengan apa yang akan dituliskan. Tentu, yang bisa lebih memahami adalah si penulis itu sendiri. Daftar isi akan dimulai dari pembahasan awal dari sebuah tema yang akan dikaji.

Manfaat Kerangka Karangan

·         Untuk menyusun karangan secara teratur.
·         Mempermudah pembahasan tulisan.
·         Menghindari isi tulisan keluar dari tujuan awal.
·         Menghindari penggarapan sebuah topik sampai dua kali atau lebih.
·         Memudahkan penulis mencari materi tambahan.
·         Menjamin penulis bersifat konseptual, menyeluruh, dan terarah.
·         Memudahkan penulis mencapai klimaks yang berbeda-beda.

Dengan adanya kerangka karangan, penulis bisa langsung menyusun tulisannya sesuai butir-butir bahasan yang ada dalam kerangka karangannya. Kerangka karangan merupakan miniatur dari sebuah karangan. Dalam bentuk ini, karangan tersebut dapat diteliti, dianalisi, dan dipertimbangkan secara menyeluruh.


Syarat-syarat Kerangka Karangan yang Baik

·         Pengungkapan maksudnya harus jelas.
·         Tiap unit dalam kerangka karangan hanya mengandung satu gagasan.
·         Pokok-pokok dalam kerangka karangan harus disusun secara logis.
·         Harus menggunakan pasangan simbol yang konsisten.


Pola Susunan Kerangka Karangan

a. Alamiah
Suatu urutan unit-unit kerangka karangan sesuai dengan keadaan nyata di alam. Oleh karena itu, susunan alamiah dibagi menjadi tiga bagian utama, yaitu :
  1. Berdasarkan urutan ruang
Topik yang diuraikan berkaitan erat dengan ruang / tempat : dari kiri ke kanan, dari timur ke barat, urutan geografis.

2.   Berdasarkan ururtan waktu

Bahan-bahan ditulis berdasar tahap kejadian. Setipa peristiwa hanya menjadi penting dalam hubungannya dengan yang lain.

3.   Berdasarkan urutan topik yang ada

Bagian-bagian diterangkan tanpa memasalahkan mana yang penting. Misal laporan keuangan : pemasukan dan pengeluaran, bagian-bagian dalam sebuah lembaga, dll.


b. Logis
Merupakan unit-unit karangan berurutan sesuai pendekatan logika / pola pikir manusia. Untuk susunan logis, dibagi berdasarkan :
1.   Klimaks-Anti klimaks.
Anggapan bahwa posisi tertentu dari sebuah rangkaian merupakan posisi yang paling penting. Terdiri dari dua :
  • Urutan klimaks = yang penting di akhir. 
  •  Urutan antiklimaks = yang penting di awal.
Model ini hanya efektif untuk menguraikan sesuatu yang berhubungan dengan hirarki misalnya urutan pemerintahan.

2.   Umum-Khusus. 
  •  Umum  – khusus : Hal besar diperinci ke  hal- hal yang lebih kecil atau bagian-bagiannya.
    Misalnya uraian tentang Indonesia, lalu  suku-suku dan kebudayaannya.
  • Khusus  – Umum : Sebaliknya.

3.   Sebab-Akibat
  • Sebab ke  akibat : masalah utama sebagai sebab, diikuti perincian akan akibat-akibat yang     mungkin  terjadi.
  • Akibat ke  sebab : masalah tertentu sebagai akibat, diikuti perincian sebab-sebab yang  menimbulkannya.
  •  
4.   Proses.
Dimulai  dari penyajian masalah sampai penulisan kesimpulan  umum atau solusi. Contoh: Banjir di Jakarta,  penyebabnya dan alternatif penyelesaiannya.



Macam-macam Kerangka Karangan

Berdasarkan sifat rinciannya:

1. Kerangka Karangan Sementara / Non-formal:
    cukup terdiri atas dua tingkat, dengan alasan:
     a. Topiknya tidak kompleks
     b. Akan segera digarap
2. Kerangka Karangan Formal:
    terdiri atas tiga tingkat, dengan alasan:
    a. topiknya sangat kompleks
    b. topiknya sederhana, tetapi tidak segera digarap

Cara kerjanya:
Rumuskan tema berupa tesis , kemudian pecah-pecah menjadi sub-ordinasi yang dikembangkan untuk menjelaskan gagasan utama. Tiap sub-ordinasi dapat dirinci lebih lanjut. Tesis yang dirinci minimal tiga tingkat sudah dapat disebut Kerangka Karangan Formal.

Berdasarkan perumusan teksnya:
1) Kerangka Kalimat
2) Kerangka Topik
3) Gabungan antara Kerangka Kalimat dan Kerangka Topik



Sistem Penomoran pada Kerangka Karangan

Terdapat dua cara, yaitu :
1. Sistem Campuran Huruf dan Angka.
2. Sistem Angka Arab (dengan digit).

Sistematika membuat outline :

Judul Tulisan

I. Bab I

a. Keterangan Bab I

b. Keterangan Bab I

II. Bab II

a. Keterangan Bab II

b. Keterangan Bab II

III. Bab III

a. Keterangan Bab III

b. Keterangan Bab III

IV. Bab IV

a. Keterangan Bab IV

b. Keterangan Bab IV

V. Bab V, dst

Contoh dari outline :

Yoghurt

I. Latar Belakang

a. Pengertian Yoghurt

b. Asal-muasal Yoghurt

c. Penemu Yoghurt

II. Konsumsi Pasar

a. Kegunaan Yoghurt

b. Konsumen Yoghurt

III. Materi Penyusun Yoghurt

a. Susu

b. Bibit Yoghurt

IV. Cara Pembuatan Yoghurt

a. Alat pembuat Yoghurt

b. Proses pembuatan Yoghurt

c. Pabrikasi Yoghurt

V. Yoghurt Baik dan Tidak Baik

a. Contoh Yoghurt Baik

b. Contoh Yoghurt Tidak Baik

VI. Dst...

Daftar Pustaka


Tidak ada komentar:

Posting Komentar