Jumat, 30 November 2012

Tugas Teori Organisasi Umum 1 Pertemuan 3



A. Pendahuluan

Komunikasi atau communicaton berasal dari bahasa Latin communis yang berarti 'sama'. Communico, communicatio atau communicare yang berarti membuat sama (make to common). Secara sederhana komunikasi dapat terjadi apabila ada kesamaan antara penyampaian pesan dan orang yang menerima pesan. Oleh sebab itu, komunikasi bergantung pada kemampuan kita untuk dapat memahami satu dengan yang lainnya (communication depends on our ability to understand one another).
Manusia berkomunikasi untuk membagi pengetahuan dan pengalaman. Bentuk umum komunikasi manusia termasuk bahasa sinyal, bicara, tulisan, gerakan, dan penyiaran. Komunikasi dapat berupa interaktif, komunikasi transaktif, komunikasi bertujuan, atau komunikasi tak bertujuan.
Melalui komunikasi, sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami oleh pihak lain. Akan tetapi, komunikasi hanya akan efektif apabila pesan yang disampaikan dapat ditafsirkan sama oleh penerima pesan tersebut.

B. Pembahasan

1. Pengertian Komunikasi
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi nonverbal. 

2. Unsur-unsur Komunikasi
a. Pengirim pesan (komunikator).
Pengirim pesan (komunikator) adalah manusia berakal budi yang berinisiatif menyampaikan pesan untuk mewujudkan motif komunikasinya.
Komunikator dapat dilihat dari jumlahnya terdiri dari:
  1. Satu orang.
  2. Banyak orang dalam pengertian lebih dari satu orang.
  3. Massa.
b. Penerima pesan (komunikan).
Komunikan (penerima pesan) adalah manusia yang berakal budi, kepada siapa pesan komunikator ditujukan.
Peran antara komunikator dan komunikan bersifat dinamis, saling bergantian.

c. Pesan itu sendiri.
Pesan bersifat abstrak. Pesan dapat bersifat konkret maka dapat berupa suara, mimik, gerak-gerik, bahasa lisan, dan bahasa tulisan.
Pesan bersifat verbal (verbal communication) antara lain:
  1. Oral (komunikasi yang dijalin secara lisan).
  2. Written (komunikasi yang dijalin secara tulisan).
  1. Gestural communication (menggunakan sandi-sandi -> bidang kerahasiaan)
3. Bagaimana menyalurkan ide melalui komunikasi
Tahap-tahap menyalurkan ide melalui komunikasi :
1. Ide (gagasan)
Dalam perumusan, disini ide si sender disampaikan dalam kata-kata.
2. Penyaluran (Transmitting)
Penyaluran ini adalah bisa lisan, tertulis, mempergunakan symbol, atau isyarat dsb.
3. Tindakan
Dalam tindakan ini sebagai contoh misalnya perintah-perintah dalam organisasi dilaksanakan.
 4. Pengertian
Dalam pengertian ini disini kata-kata si sender yang ada dalam perumusan tadi menjadi ide si receiver.
 5. Penerimaan
Penerimaan ini diterima oleh si penerima berita (penangkap berita).

4. Hambatan-hambatan komunikasi

1. Hambatan dari Proses Komunikasi :
- Hambatan dari pengirim pesan, misalnya pesan yang akan disampaikan belum jelas bagi dirinya atau pengirim pesan, hal ini dipengaruhi oleh perasaan atau situasi emosional.
- Hambatan dalam penyandian/simbol
Hal ini dapat terjadi karena bahasa yang dipergunakan tidak jelas sehingga mempunyai arti lebih dari satu, simbol yang dipergunakan antara si pengirim dan penerima tidak sama atau bahasa yang dipergunakan terlalu sulit.
- Hambatan media, adalah hambatan yang terjadi dalam penggunaan media komunikasi, misalnya gangguan suara radio dan aliran listrik sehingga tidak dapat mendengarkan pesan.
- Hambatan dalam bahasa sandi. Hambatan terjadi dalam menafsirkan sandi oleh si penerima
- Hambatan dari penerima pesan, misalnya kurangnya perhatian pada saat menerima /mendengarkan pesan, sikap prasangka tanggapan yang keliru dan tidak mencari informasi lebih lanjut.
- Hambatan dalam memberikan balikan. Balikan yang diberikan tidak menggambarkan apa adanya akan tetapi memberikan interpretatif, tidak tepat waktu atau tidak jelas dan sebagainya.

2. Hambatan Fisik
Hambatan fisik dapat mengganggu komunikasi yang efektif, cuaca gangguan alat komunikasi, dan lain lain, misalnya: gangguan kesehatan, gangguan alat komunikasi dan sebagainya.

3. Hambatan Semantik.
Kata-kata yang dipergunakan dalam komunikasi kadang-kadang mempunyai arti mendua yang berbeda, tidak jelas atau berbelit-belit antara pemberi pesan dan penerima.

4. Hambatan Psikologis
Hambatan psikologis dan sosial kadang-kadang mengganggu komunikasi, misalnya; perbedaan nilai-nilai serta harapan yang berbeda antara pengirim dan penerima pesan.

5. Klasifikasi Komunikasi dalam Organisasi

1. Dari segi sifatnya :
    a. Komunikasi Lisan
        Komunikasi yang berlangsung lisan / berbicara, misalnya presentasi
    b. Komunukasi Tertulis
        Komunikasi melalui tulisan, misalnya email
    c. Komunikasi Verbal
        Komunikasi yang dibicarakan/diungkapkan, misalnya curhat
    d. Komunikasi Non Verbal
        Komunikasi yang tidak dibicarakan(tersirat), misalnya  seseorang yang      nerves (gemetar)

2. Dari segi arahnya :
    a. Komunikasi Ke atas
        Komunikasi dari bawahan ke atasan
    b. Komunikasi Ke bawah
        Komunikasi dari atasan ke bawahan
    c. Komunikasi Horizontal
        Komunikasi ke sesama manusia / setingkat
    d. Komunikasi Satu Arah
        Pemberitahuan gempa melalui BMKG(tanpa ada timbal balik)
    e. Komunikasi Dua Arah
        Berbicara dengan adanya timbal balik/ saling berkomunikasi

3. Menurut Lawannya :
    a. Komunikasi Satu Lawan Satu
        Berbicara dengan lawan bicara yang sama banyaknya,
        Misalnya: berbicara melalui telepon
    b. Komunikasi Satu Lawan Banyak (kelompok)
        Berbicara antara satu orang dengan suatu kelompok,
        misalnya: kelompok satpam menginterogasi maling
    c. Kelompok Lawan Kelompok
        Berbicara antara suatu kelompok dengan kelompok lain,
        Misalnya: debat partai politik

4.Menurut Keresmiannya :
    a. Komunikasi Formal
        Komunikasi yang berlangsung resmi
        Misalnya : rapat pemegang saham
    b. Komunikasi Informal
        Komunikasi yang tidak resmi
        Misalnya : berbicara dengan teman

C. Kesimpulan

Komunikasi memegang peranan penting di dalam suatu organisasi. Hal tersebut demi kelancaran proses penyebaran informasi kepada anggota-anggota organisasi tersebut. Tanpa komunikasi yang baik diantara anggota-anggota organisasi, mustahil dapat berjalannya fungsi-fungsi dalam organisasi tersebut. Oleh karena itu, betapa pentingnya arti dari komunikasi didalam suatu organisasi. Karena kunci utama didalam organisasi itu sendiri tidak lain dan tidak bukan adalah KOMUNIKASI.

D. Daftar Pustaka