Jumat, 12 Oktober 2012

Tugas Teori Organisasi Umum 1 pertemuan 2


A. Pendahuluan

Di negara Indonesia ini, organisasi sangat  bermacam -macam bentuknya, baik organisasi yang pada bidang kemasyarakatan, olahraga atau organisasi di biding politik. Di dalam pemerintahan di katakan bahwa suatu organisasi berskala nasional karena organisasi itu terdiri dari anggota dan pengurus. Untuk memenuhi tugas Softskill ini, saya akan membahas mengenai suatu organisasi pada bidang olahraga, yaitu Organisasi Futsal.

B. Pembahasan

Futsal adalah permainan bola yang dimainkan oleh dua regu, yang masing-masing beranggotakan lima orang. Tujuannya adalah memasukkan bola ke gawang lawan, dengan memanipulasi bola dengan kaki. Selain lima pemain utama, setiap regu juga diizinkan memiliki pemain cadangan.

Struktur Organisasi

Struktur Organisasi adalah susunan dan hubungan-hubungan antar komponen bagian-bagian dan posisi-posisi dalam suatu organisasi , sedangkan disetiap komponen dari organisasi tersebut adalah saling tergantung,yang apabila setiap bagian dapat dikelola dengan baik maka organisasi tersebut pun akan ikut membaik.

Berikut struktur Organisasi Futsal :


Koordinator    : Ahmad Sofyan
Ketua              : Sohibul Bait
Wakil Ketua    : Akhsan Sulis
Sekretaris        : Dini Puspita
Bendahara       : Izzati
Anggota          : Syukron Silalahi ( Pelatih)
                        Anwar Fuad
                        Zakaria Gustam
                        Badrun kamil
                        Ahmad Suaib
                        Muhammad Naufal
                        Muhammad Fikri
                        Mukhlis
                        Ade suherman
                        Agus Hanafi
                         

Tipe Organisasi

Didalam suatu organisasi, terdapat tipe-tipe organisasi yaitu :

1. Tipe Piramida Mendatar (flat)
2. Tipe Piramida Terbalik
3. Tipe Kerucut

Dilihat dari skema organisasinya, organisasi futsal termasuk ke dalam piramida mendatar (flat). Hal tersebut di karenakan jumlah anggota yang dikendalikan cukup banyak, serta format jabatan untuk tingkat pimpinan sedikit karena jumlah pimpinan relatif kecil.

Bentuk Organisasi

Terdapat berbagai bentuk dari organisasi, yaitu :

1. Bentuk organisasi staff
2. Bentuk organisasi lini
3. Bentuk organisasi fungsional
4. Bentuk organisasi fungsional dan lini
5. Bentuk organisasi fungsional dan staff
6. Bentuk organisasi lini dan staff

Jika ditinjau dari bentuk organisasi, maka organisasi ini termasuk kedalam bentuk organisasi fungsional. Hal tersebut dikarenakan pembagian tugas-tugas di dalam organisasi ini jelas, Spesialisasi anggota organisasi lebih efektif dan mudah di kembangkan karena sesuai bidangnya masing-masing, Solidaritas organisasi tinggi, serta koordinasi tim berjalan tertib.


Konflik Organisasi

Konflik adalah suatu proses antara dua orang atau lebih dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan cara menghancurkannya atau membuatnya menjadi tidak berdaya.

Konflik itu sendiri merupakan situasi yang wajar dalam setiap masyarakat maupun yang tidak pernah mengalami konflik antar anggota atau antar kelompok masyarakat lainnya, konflik itu akan hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri.

Konflik yang dapat terkontrol akan menghasilkan integrasi yang baik, namun sebaliknya integrasi yang tidak sempurna dapat menciptakan suatu konflik.

Terdapat Jenis – Jenis Konflik, yaitu :

1. Konflik dalam diri individu
2. Konflik antar individu dalam organisasi yang sama
3. Konflik antar individu dan kelompok
4.Konflik antar kelompok dalam organisasi yang sama,
5.Konflik antar organisasi

Penyebab terjadinya konflik dalam organisasi, yaitu :

1. Perbedaan individu, yang meliputi perbedaan pendirian dan perasaan,
2. Perbedaan latar belakang kebudayaan sehingga membentuk pribadi-pribadi yang berbeda pula,
3. Perbedaan kepentingan individu atau kelompok,
4. Perubahan-perubahan nilai yang cepat dan mendadak dalam masyarakat, dan
5. Perbedaan pola interaksi yang satu dengan yang lainnya

Pada organisasi futsal ini, bukan berarti tanpa konflik. Setiap organisasi pasti mengalami suatu konflik, sekalipun itu organisasi kecil. Konflik pada organisasi futsal ini dapat antar individu, maupun kelompok. Misalnya konflik yang terjadi antara pelatih dengan pemain-pemainnya dikarenakan perbedaan pendapat dan cara bermain. Konflik ini tergolong Konflik antar individu(pelatih) dan kelompok(pemain-pemain). Selain itu konflik bisa terjadi antara pemain dengan pemain yang dikarenakan perbedaan-perbedaan, bisa itu perbedaan latar belakang, perbedaan kepentingan, maupun perbedaan pola interaksi. Konflik ini tergolong konflik antar individu dengan individu.

Bila terdapat suatu konflik, maka terdapat pula teknik-teknik pemecahan suatu konflik, yang meliputi :

Teknik-Teknik Utama Untuk Memecahkan Konflik Organisasi

Ada beberapa cara untuk menangani konflik yaitu :

1. Introspeksi diri,

2. Mengevaluasi pihak-pihak yang terlibat,

3. Identifikasi sumber konflik,

Spiegel (1994) menjelaskan ada lima tindakan yang dapat kita lakukan dalam penanganan konflik :

a. Berkompetisi

Tindakan ini dilakukan jika kita mencoba memaksakan kepentingan sendiri di atas kepentingan pihak lain. Pilihan tindakan ini bisa sukses dilakukan jika situasi saat itu membutuhkan keputusan yang cepat, kepentingan salah satu pihak lebih utama dan pilihan kita sangat vital. Hanya perlu diperhatikan situasi menang – kalah (win-lose solution) akan terjadi disini. Pihak yang kalah akan merasa dirugikan dan dapat menjadi konflik yang berkepanjangan. Tindakan ini bisa dilakukan dalam hubungan atasan bawahan, dimana atasan menempatkan kepentingannya (kepentingan organisasi) di atas kepentingan bawahan.

b. Menghindari konflik

Tindakan ini dilakukan jika salah satu pihak menghindari dari situsasi
tersebut secara fisik ataupun psikologis. Sifat tindakan ini hanyalah menunda konflik yang terjadi. Situasi menang kalah terjadi lagi disini. Menghindari konflik bisa dilakukan jika masing-masing pihak mencoba untuk mendinginkan suasana, mebekukan konflik untuk sementara. Dampak kurang baik bisa terjadi jika pada saat yang kurang tepat konflik meletus kembali, ditambah lagi jika salah satu pihak menjadi stres karena merasa masih memiliki hutang menyelesaikan persoalan tersebut.

c. Akomodasi

Yaitu jika kita mengalah dan mengorbankan beberapa kepentingan sendiri agar pihak lain mendapat keuntungan dari situasi konflik itu. Disebut juga sebagai self sacrifying behaviour. Hal ini dilakukan jika kita merasa bahwa kepentingan pihak lain lebih utama atau kita ingin tetap menjaga hubungan baik dengan pihak tersebut.

Pertimbangan antara kepentingan pribadi dan hubungan baik menjadi hal
yang utama di sini yaitu :

d. Kompromi
Tindakan ini dapat dilakukan jika ke dua belah pihak merasa bahwa kedua hal tersebut sama –sama penting dan hubungan baik menjadi yang utama. Masing-masing pihak akan mengorbankan sebagian kepentingannya untuk mendapatkan situasi menang-menang (win-win solution).

e. Berkolaborasi
Menciptakan situasi menang-menang dengan saling bekerja sama. Pilihan tindakan ada pada diri kita sendiri dengan konsekuensi dari masing-masing tindakan. Jika terjadi konflik pada lingkungan kerja, kepentingan dan hubungan antar pribadi menjadai hal yang harus kita pertimbangkan.

C. Kesimpulan

Suatu organisasi diciptakan untuk mencapai suatu tujuan bersama. Didalam mencapai tujuan tersebut pasti terdapat berbagai konflik-konflik. Untuk memecahkan konflik tersebut, maka diperlukan kerjasama seluruh anggota organisasi. Tanpa kerjasama, maka akan sulit untuk memecahkan suatu konflik yang terjadi didalam suatu organisasi.

D. Daftar Pustaka






Tugas Teori Organisasi Umum 1 pertemuan 1



A. Pendahuluan

Organisasi berasal dari bahasa Yunani, “organon” yang artinya alat, bagian, atau anggota badan. Seiring berjalannya waktu, maka terjadilah perkembangan dalam pengertiannya. Secara luas, Organisasi merupakan suatu wadah/tempat untuk bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya, sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi. Untuk mencapai tujuan organisasi maupun tujuan individu, maka diperlukan kerjasama dan usaha yang sungguh-sungguh dari pengurus organisasi dan anggota untuk bersama-sama berusaha saling memenuhi kewajiban masing-masing secara bertanggung jawab, sehingga pada saat masing-masing mendapatkan haknya dapat memenuhi rasa keadilan baik bagi anggota organisasi/pegawai maupun bagi pengurus organisasi/pejabat yang berwenang.

Organisasi dan metode secara lengkap dapat diartikan sebagai suatu rangkaian proses kegiatan yang harus dilakukan untuk meningkatkan kegunaan segala sumber dan factor yang menentukan bagi berhasilnya proses manajemen terutama dengan memperhatikan fungsi dan dinamika organisasi atau birokrasi dalam rangka mencapai tujuan yang sah ditetapkan.

B. Pembahasan

Manajemen dan Organisasi

Manajemen adalah proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerjasama antar manusia sehingga menimbulkan adanya hubungan timbal balik antara kegiatan dan kerjasama disatu pihak dengan tujuan di pihak lain.

Organisasi adalah sebagai alat dari manajemen untuk mencapai tujuan. Jadi, dalam rangka manajemen maka harus ada organisasi.

Manajemen dan Tata Kerja

Manajemen adalah proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerjasama antar manusia. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan sebuah organisasi yang dapat berfungsi sebagai alat dari manajemen untuk mencapai tujuan.

Tata kerja atau metode adalah suatu cara bagaimana agar sumber-sumber dan waktu yang tersdia dan amat diperlukan dapat dimanfaatkan dengan tepat sehingga proses kegiatan manajemen dapat dilaksanakan dengan tepat pula.

Tata kerja berfungsi untuk :

1.Menghindari terjadinya pemborosan di dalam pendayagunaan sumber-sumber dan waktu yang tersedia
2.Menghindari kemacetan-kemacetan dan kesimpangsiuran dalam proses pencapaian tujuan
3.Menjamin adanya pembagian kerja, waktu dan koordinasi yang tepat

Jadi, hubungan tata kerja dalam manajemen adalah untuk menjelaskan bagaimana proses kegiatan manajemen harus dilaksanakan sesuai dengan sumber-sumber dan waktu yang tersedia sehingga tercapainya suatu tujuan yang efisien.

Manajemen, Organisasi dan Tata Kerja

Hubungan timbal balik antara manajemen, organisasi, dan tatakerja :

Manajemen : Proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerja sama antar manusia.

Organisasi : Alat bagi pencapaian tujuan tersebut dan alat bagi pengelompokkan kerja sama.

Tata kerja : Pola cara-cara bagaimana kegiatan dan kerjasama tersebut harus dilaksanakan sehingga tujuan tercapai secara efisien.

Ciri-Ciri, Unsur, dan Teori Organisasi

Ciri-ciri organisasi ialah:
1) terdiri daripada dua orang atau lebih
2) ada kerjasama
3) ada komunikasi antar satu anggota dengan yang lain
4) ada tujuan yang ingin dicapai.

Sedangkan ciri-ciri organisasi modern yaitu :
           Organisasi bertambah besar
           Pengolahan datanya semakin cepat
           Penggunaan staf jauh lebih intensif
           Adanya kecenderungan spesialisasi
           Adanya prinsip-prinsip atau azas-azas organisasi
           Memiliki unsur-unsur organisasi yang lebih lengkap

Organisasi juga mempunyai unsur-unsur pendukung agar bisa berjalan dan terlaksana, Unsur-unsur tersebut terdiri atas :

1. Manusia (man)

Dalam keorganisasian, manusia sering disebut sebagai pegawai atau personel yang terdiri dari semua anggota organisasi tersebut yang menurut fungsi dan tingkatannya terdiri dari pimpinan(administrator) sebagai unsur pimpinan tertinggi dalam organisasi, manajer yang memimpin tiap-tiap satuan unit kerja yang sudah dibagikan sesuai dengan tugas dan fungsinya, dan para pekerja.

2. Kerjasama (team work)

Suatu kegiatan bantu-membantu antar sesama anggota organisasi yang dilakukan bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama. oleh karena itu, anggota organisasi dibagi menjadi beberapa bagian sesuai fungsi, tugas dan tingkatannya masing-masing.

3. Tujuan bersama

Tujuan adalah arah atau sasaran yang dicapai. Tujuan merupakan titik akhir dari apa yang diharapkan atau dicapai dalam organisasi. Setiap anggota sebuah organisasi harus mempunya tujuan yang sama agar organisasi tersebut dapat berjalan sesuai dengan keinginan bersama.

4. Peralatan (equipment)

Segala sesuatu yang digunakan dalam organisasi seperti uang, kendaraan, gedung, tanah dan barang modal lainnya.

5. Lingkungan (environtment)

Unsur lingkungan terdiri atas :
a. kondisi atau situasi yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi berjalannya organisasi karena kondisi atau situasi sangat dekat hubungannya dengan organisasi dan anggotanya.
b. tempat atau lokasi, karena mempengaruhi sarana transportasi dan komunikasi.
c. Wilayah operasi yang dijadikan sarana kegiatan organisasi, wilayah operasi dibagi menjadi empat, yaitu wilayah kegiatan,wilayah jangkauan, wilayah personil, wilayah kewenangan atau kekuasaan

6. Kekayaan alam yang dimaksud adalah cuaca, keadaan geografis, flora dan fauna.

7. Kerangka/kontruksi mental organisasi itu sendiri.

Klasifikasi Teori Organisasi terdiri dari beberapa bagian besar, yaitu :

1. Teori Organisasi Klasik (Teori Tradisional)‏.

Teori klasik (classical theory) berisi konsep-konsep tentang organisasi mulai tahun 1800 (abad 19). Secara umum digambarkan oelh para teoritisi klasik sebagai sangat desentralisasi dan tugas-tugasnya terspesialisasi, serta memberikan petunjuk mekanistik structural yang kaku tidak mengandung kreativitas.

a. Teori Birokras

Teori ini dikemukakan oleh Max Weber dalam bukunya “The Protestant Ethic and Spirit of Capitalism. Kata birokrasi mula-mula berasal dari kata legal-rasional. Organisasi itu legal, karena wewenangnya berasal dari seperangkat aturan prosedur dan peranan yang dirumuskan secara jelas, dan organisasi disebut rasional dalam hal penetapan tujuan dan perancangan organisasi untuk mencapai tujuan tersebut.

b. Teori Administrasi

Teori ini sebagian besar dikembangkan atas dasar sumbangan Henri Fayol dan Lyndall Urwick dari Eropa serta Mooney dan Reily dari Amerika.Henry Fayol industrialis dari Perancis, pada tahun 1841-1925 mengemukakan dan membahas 14 kaidah manajemen yang menjadi dasar perkembangan teori administrasi adalah :

a. Pembagian kerja (division of work)
b.Wewenang dan tanggung jawab (authorityand responsibility)
c. Disiplin (discipline)
d. Kesatuan perintah (unity of command)
e. Kesatuan pengarahan (unity of direction)
f. Mendahulukan kepentingan umum daraipada pribadi
g. Balas jasa (remuneration of personnel)
h. Sentralisasi (centralization)
i. Rantai scalar (scalar chain)
j. Aturan (oreder)
k. Keadilan (equity)
l . Kelanggengan personalia (stability of tenure of personnel)
m. Inisiatif (initiative)
n. Semangat korps (spirit de corps)

c. Manajemen Ilmiah

Manajemen ilmiah (scientific management) dikembangkan mulai tahun 1900 oleh Frederick Winslow Taylor. Ada 2 pendapat tentang manajemen ilmiah. Pendapat pertama mengatakan manajemen ilmiah adalah penerapan metode ilmiah pada studi, analisa dan pemecahan masalah-masalah organisasi. Pendapat kedua mengatakan manajemen ilmiah adalah seperangkat mekanisme atau teknik “a bag of tricks” untuk meningkatkan efisiensi kerja organisasi.

2. Teori Neo Klasik (Teori Hubungan atau Manusiawi)‏

Teori neoklasik secara sederhana sebagai teori/aliran hubungan manusiawi (The human relation movement). Teori neoklasik dikembangkan atas dasar teori klasik. Anggapan teori ini adalah menekankan pentingnya aspek psikologis dan social karyawan sebagai individu maupun sebagai bagian kelompok kerjanya atas dasar anggapan ini maka teori neoklasik mendifinisikan “suatu organisasi” sebagai sekelompok orang dengan tujuan bersama.

3. Teori Organisasi Modern

Teori modern disebut juga sebagi analisa system pada organisasi merupakan aliran besar ketiga dalam teori organisasi dan manajemen. Teori modern melihat pada semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan & saling ketergantungan, yang didalamnya mengemukakan bahwa organisasi bukanlah suatu system tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil, akan tetapi organisasi merupakan system terbuka.

Macam-macam Organisasi

1. Organisasi Niaga

Organisasi Niaga adalah organisasi yang tujuan utamanya adalah untuk berniaga atau mencari keuntungan.Macam-macam Organisasi Niaga adalah:

a. Perseroan Terbatas (PT)‏
b. Perseroan Komanditer (CV)‏
c. Firma (FA)‏
d. Koperasi
e. Join Ventura
f. Trus
g. Kontel
h. Holding Company

2. Organisasi Sosial dan Organisasi Kemasyarakatan

Organisasi Sosial atau yang sering di sebut Ormas (Organisasi Kemasyarakatan) adalah Organisasi yang dibentuk oleh anggota masyarakat.

Jalur pembentukan organisasi Kemasyarakatan adalah:
           Jalur Keagamaan
           Jalur Profesi
           Jalur Kepemudaan
           Jalur Kemahasiswaan
           Jalur Kepartaian & Kekaryaan

3. Organisasi Regional dan Internasional

Organisasi Regional adalah oganisasi yang luas wilayahnya meliputi beberapa negara tertentu saja. Organisasi Internasional adalah organisasi yang anggota – anggotanya meliputi negara di dunia.

C. Kesimpulan

Organisasi, Manajemen, dan Tata kerja merupakan 3 elemen penting dalam tujuan organisasi. Sebelum melakukan proses pencapaian tujuan(manajemen), maka harus mengetahui terlebih dahulu cara-cara memanfaatkan sumber daya dan waktu secara efisien(tatakerja). Setelah mengetahui, barulah melakukan proses tersebut dengan perantara (alat) organisasi. Dari konsep tersebut, jelaslah bahwa baik manajemen, organisasi maupun tata kerja ketiganya diarahkan kepada tercapainya tujuan yang efien dan efektif.

D. Daftar Pustaka