Minggu, 31 Maret 2013

Tugas 1 Teori Organisasi Umum 2



PERANAN KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI


A. Pendahuluan

Di dalam kehidupannya, manusia sangat memerlukan komunikasi antara satu dengan lainnya. Hal tersebut karena manusia adalah makhluk sosial yang tidak lepas dari kehidupan manusia lainnya. Bahkan manusia satu dengan lainnya cenderung hidup berkelompok demi tercapainya tujuan bersama. Dari kehidupan berkelompok ini maka terbentuklah suatu wadah yang disebut dengan organisasi. Di dalam organisasi ini, manusia yang tergabung didalamnya bekerja sama dan saling berkomunikasi antara satu dengan lainnya untuk mencapai tujuan organisasi

B. Pembahasan

Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan siapa? mengatakan apa? dengan saluran apa? kepada siapa? dengan akibat atau hasil apa? (who? says what? in which channel? to whom? with what effect?). (Lasswell, 1960).
Analisis 5 unsur menurut Lasswell (1960):

1. Who? (siapa/sumber).

Sumber/komunikator adalah pelaku utama/pihak yang mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi atau yang memulai suatu komunikasi,bisa seorang individu,kelompok,organisasi,maupun suatu negara sebagai komunikator.

2. Says What? (pesan).
Apa yang akan disampaikan/dikomunikasikan kepada penerima(komunikan),dari sumber(komunikator)atau isi informasi.Merupakan seperangkat symbol verbal/non verbal yang mewakili perasaan,nilai,gagasan/maksud sumber tadi. Ada 3 komponen pesan yaitu makna,symbol untuk menyampaikan makna,dan bentuk/organisasi pesan.

3. In Which Channel? (saluran/media).

Wahana/alat untuk menyampaikan pesan dari komunikator(sumber) kepada komunikan(penerima) baik secara langsung(tatap muka),maupun tidak langsung(melalui media cetak/elektronik dll).

4. To Whom? (untuk siapa/penerima).

Orang/kelompok/organisasi/suatu negara yang menerima pesan dari sumber.Disebut tujuan(destination)/pendengar(listener)/khalayak(audience)/komunikan/penafsir/penyandi balik(decoder).

5. With What Effect? (dampak/efek).

Dampak/efek yang terjadi pada komunikan(penerima) setelah menerima pesan dari sumber,seperti perubahan sikap,bertambahnya pengetahuan, dll.

  
Dapat disimpulkan bahwa komunikasi adalah pesan yang disampaikan kepada komunikan(penerima) dari komunikator(sumber) melalui saluran-saluran tertentu baik secara langsung/tidak langsung dengan maksud memberikan dampak/effect kepada komunikan sesuai dengan yang diingikan komunikator. Yang memenuhi 5 unsur who, says what, in which channel, to whom, with what effect.

Contohnya yaitu komunikasi antara guru dengan muridnya.
Guru sebagai komunikator harus memiliki pesan yang jelas yang akan disampaikan kepada murid atau komunikan.Setelah itu guru juga harus menentukan saluran untuk berkomunikasi baik secara langsung(tatap muka) atau tidak langsung(media).Setelah itu guru harus menyesuaikan topic/diri/tema yang sesuai dengan umur si komunikan,juga harus menentukan tujuan komunikasi/maksud dari pesan agar terjadi dampak/effect pada diri komunikan sesuai dengan yang diinginkan.

Sedangkan yang dimaksud dengan organisasi adalah wadah yang memungkinkan masyarakat dapat meraih hasil yang sebelumnya belum dapat dicapai oleh individu secara sendiri-sendiri. (James L. Gibson, 1986).

Komunikasi merupakan suatu hal yang penting di dalam suatu organisasi. Hal tersebut dikarenakan untuk menghindari terjadinya kesalahan dalam penyampaian informasi antara anggota di dalam organisasi tersebut, sehingga tercapainya tujuan bersama (tujuan organisasi). Tanpa adanya komunikasi yang baik, mustahil dapat mencapai tujuan bersama.

Proses komunikasi di dalam suatu organisasi biasanya terjadi antara atasan dengan bawahannya. Atasan menyampaikan arahan kepada bawahannya yang semua itu berorientasi kepada tujuan organisasi. Bisa kita bayangkan apabila atasan tidak mampu berkomunikasi dengan baik kepada bawahannya maka tujuan organisasi sangat sulit untuk dicapai. Oleh karena itu, maka semua atasan dan bawahan harus dapat berkomunikasi dengan baik antara satu dengan yang lainnya guna membentuk suatu lingkungan yang kondusif dan mengetahui situasi-situasi yang terjadi diluar dugaan.

Komunikasi disini sangatlah memegang peranan penting di dalam suatu organisasi. Komunikasi memudahkan bawahan dalam menjalankan tugas-tugas yang diberikan oleh atasan. Disamping itu, Komunikasi juga mengurangi tingkat kesalahpahaman yang biasa terjadi di dalam suatu organisasi.

Unsur-unsur Komunikasi

a. Pengirim pesan (komunikator).

Pengirim pesan (komunikator) adalah manusia berakal budi yang berinisiatif menyampaikan pesan untuk mewujudkan motif komunikasinya.
Komunikator dapat dilihat dari jumlahnya terdiri dari: 
  
  1. Satu orang.
  2. Banyak orang dalam pengertian lebih dari satu orang.
  3. Massa.
b. Penerima pesan (komunikan).

Komunikan (penerima pesan) adalah manusia yang berakal budi, kepada siapa pesan komunikator ditujukan.
Peran antara komunikator dan komunikan bersifat dinamis, saling bergantian.

c. Pesan itu sendiri.

Pesan bersifat abstrak. Pesan dapat bersifat konkret maka dapat berupa suara, mimik, gerak-gerik, bahasa lisan, dan bahasa tulisan.
Pesan bersifat verbal (verbal communication) antara lain:

  1. Oral (komunikasi yang dijalin secara lisan).
  2. Written (komunikasi yang dijalin secara tulisan).

  1. Gestural communication (menggunakan sandi-sandi -> bidang kerahasiaan)
Bagaimana menyalurkan ide melalui komunikasi

Tahap-tahap menyalurkan ide melalui komunikasi :

1. Ide (gagasan)
Dalam perumusan, disini ide si sender disampaikan dalam kata-kata.

2. Penyaluran (Transmitting)
Penyaluran ini adalah bisa lisan, tertulis, mempergunakan symbol, atau isyarat dsb.

3. Tindakan
Dalam tindakan ini sebagai contoh misalnya perintah-perintah dalam organisasi dilaksanakan.

 4. Pengertian
Dalam pengertian ini disini kata-kata si sender yang ada dalam perumusan tadi menjadi ide si receiver.

 5. Penerimaan
Penerimaan ini diterima oleh si penerima berita (penangkap berita).
  
 Hambatan-hambatan komunikasi

1. Hambatan dari Proses Komunikasi :

- Hambatan dari pengirim pesan, misalnya pesan yang akan disampaikan belum jelas bagi dirinya atau pengirim pesan, hal ini dipengaruhi oleh perasaan atau situasi emosional.

- Hambatan dalam penyandian/simbol
Hal ini dapat terjadi karena bahasa yang dipergunakan tidak jelas sehingga mempunyai arti lebih dari satu, simbol yang dipergunakan antara si pengirim dan penerima tidak sama atau bahasa yang dipergunakan terlalu sulit.

- Hambatan media, adalah hambatan yang terjadi dalam penggunaan media komunikasi, misalnya gangguan suara radio dan aliran listrik sehingga tidak dapat mendengarkan pesan.

- Hambatan dalam bahasa sandi. Hambatan terjadi dalam menafsirkan sandi oleh si penerima

- Hambatan dari penerima pesan, misalnya kurangnya perhatian pada saat menerima /mendengarkan pesan, sikap prasangka tanggapan yang keliru dan tidak mencari informasi lebih lanjut.

- Hambatan dalam memberikan balikan. Balikan yang diberikan tidak menggambarkan apa adanya akan tetapi memberikan interpretatif, tidak tepat waktu atau tidak jelas dan sebagainya.

2. Hambatan Fisik
Hambatan fisik dapat mengganggu komunikasi yang efektif, cuaca gangguan alat komunikasi, dan lain lain, misalnya: gangguan kesehatan, gangguan alat komunikasi dan sebagainya.

3. Hambatan Semantik.
Kata-kata yang dipergunakan dalam komunikasi kadang-kadang mempunyai arti mendua yang berbeda, tidak jelas atau berbelit-belit antara pemberi pesan dan penerima.

4. Hambatan Psikologis
Hambatan psikologis dan sosial kadang-kadang mengganggu komunikasi, misalnya; perbedaan nilai-nilai serta harapan yang berbeda antara pengirim dan penerima pesan.

Klasifikasi Komunikasi dalam Organisasi



1. Dari segi sifatnya :

    a. Komunikasi Lisan
        Komunikasi yang berlangsung lisan / berbicara, misalnya presentasi
    b. Komunukasi Tertulis
        Komunikasi melalui tulisan, misalnya email
    c. Komunikasi Verbal
        Komunikasi yang dibicarakan/diungkapkan, misalnya curhat
    d. Komunikasi Non Verbal
        Komunikasi yang tidak dibicarakan(tersirat), misalnya  seseorang yang nerves (gemetar)

2. Dari segi arahnya :

    a. Komunikasi Ke atas
        Komunikasi dari bawahan ke atasan
    b. Komunikasi Ke bawah
        Komunikasi dari atasan ke bawahan
    c. Komunikasi Horizontal
        Komunikasi ke sesama manusia / setingkat
    d. Komunikasi Satu Arah
        Pemberitahuan gempa melalui BMKG(tanpa ada timbal balik)
    e. Komunikasi Dua Arah
        Berbicara dengan adanya timbal balik/ saling berkomunikasi

3. Menurut Lawannya :

    a. Komunikasi Satu Lawan Satu
        Berbicara dengan lawan bicara yang sama banyaknya,
        Misalnya: berbicara melalui telepon
    b. Komunikasi Satu Lawan Banyak (kelompok)
        Berbicara antara satu orang dengan suatu kelompok,
        misalnya: kelompok satpam menginterogasi maling
    c. Kelompok Lawan Kelompok
        Berbicara antara suatu kelompok dengan kelompok lain,
        Misalnya: debat partai politik

4.Menurut Keresmiannya :
    a. Komunikasi Formal
        Komunikasi yang berlangsung resmi
        Misalnya : rapat pemegang saham
    b. Komunikasi Informal
        Komunikasi yang tidak resmi
        Misalnya : berbicara dengan teman

C. Kesimpulan

Hubungan antara komunikasi dengan organisasi sangatlah erat kaitannya. Tanpa adanya suatu komunikasi, maka tujuan dari suatu organisasi mustahil untuk dicapai. Karena kunci utama dari keberhasilan tercapainya tujuan organisasi adalah komunikasi yang baik antara anggota-anggota organisasi.

D. Daftar Pustaka

Wikipedia, Daftar Defini Komunikasi, http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_definisi_komunikasi , 11-10-12, 07.46

Retno Ayu Pratiwi, Peranan komunikasi dalam sebuah organisasi,

Tapak Suci, Definisi dan komponen organisasi, http://pptapaksuci.org/keorganisasian/245-definisi-dan-komponen-organisasi.html , 10-05-11, 12.19

18-06-12

Lusa, Unsur-unsur komunikasi, http://www.lusa.web.id/unsur-unsur-komunikasi/ , 05-04-09