Selasa, 29 Mei 2012

TUGAS IBD ( Ilmu Budaya Dasar )

PHOBIA – MANUSIA DAN PENDERITAAN

Istilah “phobia” berasal dari kata “phobi” yang artinya ketakutan atau kecemasan yang sifatnya tidak rasional; yang dirasakan dan dialami oleh seseorang. Phobia merupakan ketakutan yang berlebih-lebihan terhadap benda-benda atau situasi-situasi tertentu yang seringkali tidak beralasan dan tidak berdasar pada kenyataan.

Menurut buku DSM-IV (Diagnostic and Statistical Manual for Mental Disorder IV) terdapat 3 jenis phobia, yaitu :

1. Phobia sederhana,
Merupakan phobia terhadap suatu obyek/keadaan tertentu, seperti pada binatang, tempat tertutup, ketinggian, dan lain lain.

2. Phobia sosial
Merupakan phobia terhadap pemaparan situasi sosial, seperti takut jadi pusat perhatian, orang seperti ini senang menghindari tempat-tempat ramai.

3. Phobia kompleks
Merupakan phobia terhadap tempat atau situasi ramai dan terbuka, misalnya di kendaraan umum/mall orang seperti ini bisa saja takut keluar rumah.

Pada umumnya phobia disebabkan karena pernah mengalami ketakutan yang hebat atau pengalaman pribadi yang disertai perasaan malu atau bersalah yang semuanya kemudian ditekan kedalam alam bawah sadar. Peristiwa traumatis di masa kecil dianggap sebagai salah satu kemungkinan penyebab terjadinya phobia.

Perlu kita ketahui bahwa phobia sering disebabkan oleh faktor keturunan, lingkungan dan budaya. Perubahan-perubahan yang terjadi diberbagai bidang sering tidak seiring dengan laju perubahan yang terjadi di masyarakat, seperti dinamika dan mobilisasi sosial yang sangat cepat naiknya, antara lain pengaruh pembangunan dalam segala bidang dan pengaruh modernisasi, globalisasi, serta kemajuan dalam era informasi.

Dalam kenyataannya perubahan-perubahan yang terjadi ini masih terlalu sedikit menjamah anak-anak sampai remaja. Seharusnya kualitas perubahan anak-anak melalui proses bertumbuh dan berkembangnya harus diperhatikan sejak dini khususnya ketika masih dalam periode pembentukan (formative period) tipe kepribadian dasar (basic personality type). Ini untuk memperoleh generasi penerus yang berkualitas. Berbagai ciri kepribadian/karakterologis perlu mendapat perhatian khusus bagaimana lingkungan hidup memungkinkan terjadinya proses pertumbuhan yang baik dan bagaimana lingkungan hidup dengan sumber rangsangannya memberikan yang terbaik bagi perkembangan anak, khususnya dalam keluarga.

Terdapat 5 teknik dalam penyembuhan phobia, yaitu :

1. Hypnotheraphy
Teknik penyembuhan dengan cara memberi sugesti-sugesti untuk menghilangkan phobia kepada penderita phobia

2. Flooding
Teknik penyembuhan Exposure Treatment yang ekstrim. Si penderita phobia yang ngeri kepada anjing (cynophobia), dimasukkan ke dalam ruangan dengan beberapa ekor anjing jinak, sampai ia tidak ketakutan lagi.

3. Desentisisasi Sistematis
Teknik penyembuhan exposure bersifat ringan. Si penderita phobia yang takut akan anjing disuruh rileks dan membayangkan berada ditempat cagar alam yang indah dimana si penderita didatangi oleh anjing-anjing lucu dan jinak.

4. Abreaksi
Si penderita phobia yang takut pada anjing dibiasakan terlebih dahulu untuk melihat gambar atau film tentang anjing, bila sudah dapat tenang baru kemudian dilanjutkan dengan melihat objek yang sesungguhnya dari jauh dan semakin dekat perlahan-lahan. Bila tidak ada halangan maka dapat dilanjutkan dengan memegang anjing dan bila phobia-nya hilang mereka akan dapat bermain-main dengan anjing. Memang sih bila phobia yang dikarenakan pengalaman traumatis lebih sulit dihilangkan.

5. Reframing
Penderita phobia disuruh membayangkan kembali menuju masa lampau dimana permulaannya si penderita mengalami phobia, ditempat itu dibentuk suatu manusia baru yang tidak takut lagi pada phobia-nya.


OPINI
Phobia adalah suatu kelainan yang unik, dimana seseorang merasa ketakutan yang berlebih-lebihan terhadap benda-benda atau situasi-situasi tertentu. Kelainan unik ini dapat disembuhkan dan proses penyembuhannya tergantung bagaimana usaha si penderita dalam memerangi kelainan nya tersebut, semakin ia bersungguh-sungguh maka semakin cepat ia lepas dari rasa ketakutannya. Semuanya bergantung terhadap penderita itu sendiri.

SUMBER
http://www.omegleindonesia.com/curhat/?p=83

Kamis, 24 Mei 2012

TUGAS IBD ( Ilmu Budaya Dasar )

HAKEKAT MANUSIA- MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

a. Mahluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh.
Tubuh adalah materi yang dapat dilihat, diraba, dirasa, wujudnya konkrit tetapi tidak abadi.Jika manusia itu meninggal, tubuhnya hancur dan lenyap. Jiwa terdapat didalam tubuh, tidak dapat dilihat, tidak dapat diraba, sifatnya abstrak tetapi abadi. Jika manusia meninggal, jiwa lepas dari tubuhnya dan kembali ke asalnya yaitu Tuhan, dan jiwa tidak mengalami kehancuran. Jiwa adalah roh yang ada di dalam tubuh manusia sebagai penggerak dan sumber kehidupan.

b.Mahluk ciptaan tuhan yang paling sempurna, jika di bandingkan dengan mahluk lainnya.
Kesempurnaanya terletak pada adab dan budayanya, karena manusia di lengkapi oleh penciptanya dengan akal, perasaan, dan kehendak yang terdapat di dalam jiwa manusia. Dengan akal(ratio) manusia mampu menciptakan ilmu pengetahuan dan teknologi. Adanya nilai baik dan buruk,mengharuskan manusia mampu mempertimbangkan, menilai dan berkehendak menciptakan kebenaran, keindahan, kebaikan, atau sebaliknya. Selanjutnya dengan adanya perasaan, manusia mampu menciptakan kesenian. Daya rasa (perasaan) dalam diri manusia itu ada dua macam, yaitu perasaan inderawi dan perasaan rohani. Perasaan inderawi adalah rangsangan jasmani melalui panca indera. Tingkatnya rendah dan terdapat pada manusia atau binatang. Perasaan rohani adalah perasaan luhur yang hanya terdapat pada manusia, misalnya:

 -Perasaan intelektual, yaitu perasaan yang berkenaan dengan pengetahuan. Seseorang merasa senang atau puas apabila ia dapat mengetahui sesuatu, sebaliknya tidak senag atau tidak puas apabila ia tidak berhasil mengetahui sesuatu.

-Perasaan estesis, yaitu perasaan yang berkenan dengan keindahan. Seseorang merasa senang apabila ia melihat atau mendengar sesuatu yang indah, sebaliknya timbul perasaan kesal apabila tidak indah.

-Perasaan etis, yaitu perasaan yang berkenaan dengan kebaikan. Seseorang merasa senang apabila sesuatu itu baik. Sebaliknya, perasaan benci apabila sesuatu itu jahat.

-Perasaan diri, yaitu perasaan yang berkenaan dengan harga diri karena ada kekebihan dari yang lain. Apabila seseorang memiliki kelebihan pada dirinya, ia merasa tinggi, angkuh, dan sombong, sebaliknya apabila ada kekurangan pada dirinya ia merasa rendah diri.

-Perasaan social, perasaan yang berkenaan dengan kelompok atau korp atau hidup bermasyarakat,ikut merasakan kehidupan orang lain. Apabila seseorang berhasil, ia akan merasa senang, namunapabila seseorang gagal atau mendapatkan musibah, ia akan merasa sedih.

-Perasaan religious, perasaan yang berkenaan dengan agama atau kepercayaan. Seseorang merasatentram jiwanya apabila ia tawakal kepada Tuhan, yaitu mematuhi segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan – Nya.Adanya kehendak dari setiap manusia mampu menciptakan perilaku tentang kebaikan menurut moral.

c.Mahluk biokultural, yaitu mahluk hayati yang budayawi

Manusia adalah produk dari saling tindak atau interaksi faktor-faktor hayati dan budayawi. Sebagai mahluk hayati, manusia dapat dipelajari dari segi-segi anatomi, fisiologi atau faal, biokimia,psikobiologi, patologi, genetika, biodemografi, evolusi biologisnya, dan sebagainya. Sebagai mahluk budayawi manusia dapat dipelajari dari segi– segi : kemasyarakatan, kekerabatan, psikologi social,kesenian, ekonomi, perkakas, bahasa, dan sebagainya.

d.Mahluk ciptaan Tuhan yang terikat dengan lingkungan (ekologi), mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya.

Soren Kienkegaard seorang filsuf Denmark pelopor ajaran “eksistensialisme” memandang manusia
dalam konteks kehidupan konkrit adalah mahluk alamiah yang terikat dengan lingkungaannya (ekologi), memiliki sifat-sifat alamiah dan tunduk pada hokum alamiah pula.Hidup manusia mempunyai tiga taraf, yaitu estesis, etis dan religious. Dengan kehidupan estesis,manusia mampu menangkap dunia sekitarnya sebagai dunia yang mengagumkan dan mengungkapkan kembali (karya) dalam lukisan, tarian, nyanyian yang indah. Dengan etis manusia meningkatkan kehidupan estesis ke dalam tingkatan manusiawi dalam bentuk-bentuk keputusan bebas dan dipertanggung jawabkan. Dengan kehidupan religious, manusia menghayati pertemuannya dengan Tuhan.

OPINI
Manusia adalah makhluk paling sempurna dibandingkan makluk lainnya yang diciptakan oleh Allah SWT. Manusia dikatakan makhluk yang sempurna karena dibekali akal dan fikiran yang tidak dimiliki oleh makhluk ciptaan Allah SWT lainnya. Dengan akal dan fikiran, manusia mampu menciptakan ilmu pengetahuan dan mampu membedakan mana yang hak dan mana yang bathil. Selain itu, manusia di katakan makhluk paling sempurna dari yang lainnya karena manusia memiliki peradaban dan kebudayaan yang menghiasi corak kehidupannya. Oleh karena itu, kita sebagai manusia patut bersyukur karena telah diciptakan sedemikian sempurna oleh Allah SWT.

Minggu, 20 Mei 2012

TUGAS IBD ( Ilmu Budaya Dasar )

KONSEPSI ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSASTRAAN

A. PENDEKATAN KESUSASTRAAN
Sastra berasal dari kata castra berarti tulisan. Dari makna asalnya dulu, sastra meliputi segala bentuk dan macam tulisan yang ditulis oleh manusia, seperti catatan ilmu pengetahuan, kitab-kitab suci, surat-surat, undang-undang, dan sebagainya.

Sastra dalam arti khusus yang kita gunakan dalam konteks kebudayaan, adalah ekspresi gagasan dan perasaan manusia. Jadi, pengertian sastra sebagai hasil budaya dapat diartikan sebagai bentuk upaya manusia untuk mengungkapkan gagasannya melalui bahasa yang lahir dari perasaan dan pemikirannya.

Sedangkan seni adalah kreavitas yang telah ada (alamiah) maupun dibuat manusia diberbagai macam hal dididunia yang termasuk didalamnnya hal yang menarik dan membosankan tergantung pandangan masing-masing pribadi.

Horatius mengatakan bahwa manfaat sastra itu berguna dan menyenangkan. Secara lebih jelas dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Karya sastra dapat membawa pembaca terhibur melalui berbagai kisahan yang  disajikan pengarang mengenai kehidupan yang ditampilkan. Pembaca akan memperoleh pengalaman batin dari berbagai tafsiran terhadap kisah yang disajikan.
2. Karya sastra dapat memperkaya jiwa/emosi pembacanya melalui pengalaman hidup para tokoh dalam karya.
3. Karya sastra dapat memperkaya pengetahuan intelektual pembaca dari gagasan, pemikiran, cita-cita, serta kehidupan masyarakat yang digambarkan dalam karya.
4. Karya sastra mengandung unsur pendidikan. Di dalam karya sastra terdapat nilai-nilai tradisi budaya bangsa dari generasi ke generasi. Karya sastra dapat digunakan untuk menjadi sarana penyampaian ajaran-ajaran yang bermanfaat bagi pembacanya.
5.  Karya sastra dapat dijadikan sebagai bahan perbandingan atau penelitian tentang keadaan sosial budaya masyarakat yang digambarkan dalam karya sastra tersebut dalam waktu tertentu.

Masalah sastra dan seni sangat erat hubungannya dengan ilmu budaya dasar, karena materi-materi yang diulas oleh ilmu budaya dasar ada yang berkaitan dengan sastra dan seni.Budaya Indonesia sanagat menunjukkan adanya sastra dan seni didalamnya. Latar belakang IBD dalam konteks budaya, negara dan masyarakat Indonesia berkaitan dengan masalah sebagai berikut :

1.  Kenyataan bahwa bangsa indonesia berdiri atas suku bangsa dengan segala keanekaragaman budaya yg tercemin dalam berbagai aspek kebudayaannya, yg biasanya tidak lepas dari ikatan2 primordial, kesukaan, dan kedaerahan .
2.  Proses pembangunan yg sedang berlangsung dan terus menerus menimbulkan dampak positif dan negatif berupa terjadinya perubahan dan pergeseran sistem nilai budaya sehingga dengan sendirinya mental manusiapun terkena pengaruhnya .
3. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menimbulkan perubahan kondisi kehidupan mausia, menimbulkan konflik dengan tata nilai budayanya, sehingga manusia bingung sendiri terhadap kemajuan yg telah diciptakannya .

B. ILMU BUDAYA DASAR YANG DI HUBUNGKAN DENGAN PROSA
Prosa merupakan karya sastra yang disusun dalam bentuk cerita secara bebas, yang tidak terikat rima dan irama.
Prosa terbagi menjadi 2 jenis, yaitu prosa lama dan prosa baru.

Prosa lama meliputi :
1. Dongeng-dongeng
2. Hikayat
3. Sejarah
4. Epos
5. Cerita pelipur lara

Prosa baru meliputi :
1. Cerita pendek
2. Roman/ novel
3. Biografi
4. Kisah
5. Otobiografi

C. NILAI-NILAI DALAM PROSA FIKSI
Prosa Fiksi adalah kisahan atau ceritera yang diemban oleh palaku-pelaku tertentu dengan pemeranan, latar serta tahapan dan rangkaian ceritera tertentu yang bertolak dari hasil imajinasi pengarangnya sehingga menjalin suatu ceritera.

Nilai-nilai yang terdapat dalam prosa fiksi, yaitu :
1. Prosa fiksi memberikan kesenangan
2. Prosa fiksi memberikan informasi
3. Prosa fiksi memberikan warisan cultural
4. Prosa fiksi memberikan keseimbangan wawasan

Terdapat 2 jenis karya sastra, yaitu :
1. Karya sastra yang menyuarakan aspirasi zamannya
2. Karya sastra yang menyuarakan gejolak zamannya

Contoh prosa dalam bentuk pantun :
Kayu cendana diatas batu
Sudah diikat dibawa pulang
Adat dunia memang begitu
Benda yang buruk memang terbuang

D. ILMU BUDAYA DASAR YANG DI HUBUNGKAN DENGAN PUISI
Puisi merupakan pelampiasan jiwa seorang penyair tentang manusia, alam dan tuhan melalui bahasa estetik yang terpadu.

Kreativitas penyair dalam membangun puisinya, yaitu dengan :
-Figura bahasa, seperti gaya personifikasi, metafora, perbandingan, alegori, dsb.
-Kata-kata yang ambiquitas, yaitu kata-kata yang bermakna ganda, banyak tafsir.
-Kata-kata yang berjiwa, yaitu kata-kata yang sudah di beri suasana tertentu, berisi perasaan dan pengalaman jiwa penyair sehingga terasa hidup dan memukau.
-Kata-kata yang konotatif, yaitu kata-kata yang sudah di beri tambahan nilai-nilai rasa dan asosiasi-asosiasi tertentu. Pengulangan, yang berfungsi untuk mengintensifkan hal-hal yang di lukiskan, sehingga lebih menggugah hati.

Alasan-alasan yang mendasari penyajian puisi pada perkuliahan IBD, yaitu :
1. hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia
2. puisi dan keisyafan / kesadaran individual
3. puisi dan keinsyafan social

 

TUGAS IBD ( Ilmu Budaya Dasar )

ISD SEBAGAI SALAH SATU MKDU

A. PENGERTIAN, TUJUAN, ISD DAN IPS

1. Pengertian ISD
ISD ( Ilmu Sosial Dasar ) adalah ilmu yang mempelajari tentang masalah - masalah dan keadaan di sekitar lingkungan mulai dari Sosial masyarakat sekitar, Sosiologi, Antropologi Sosial, Ilmu Politik, Ekonomi, Psikologi Sosial dan Sejarah.

2. Tujuan ISD
Tujuanya mempelajari ISD adalah agar mahasiswa dapat mudah memasuki dunia masyarakat yang beraneka ragam , mulai dari : beragam budaya , agama dan adat istiadat.

3. 3 kelompok Ilmu Pengetahuan
1. Natural Sciences (ilmu-ilmu alamiah)
2. Social Sciences (ilmu-ilmu sosial)
3. Humanities (ilmu-ilmu budaya)

B. ISD DAN IPS

1. Perbedaan ISD dengan IPS
a. IPS sudah dipelajari dari kita SD sampai SMA dan itu merupakan dasar sebelum memasuki  ISD , sedangkan ISD merupakan lanjutan yang dipelajari di perguruan tinggi.
b. ISD mata kuliah tunggal, sedangkan IPS terdiri sejumlah mata pelajaran  yang mempunyai ilmu luas dan memilki cabang.
c. ISD  untuk pembentukan sikap, sedangkan IPS diarahkan untuk pembentukan keterampilan dan kepedulian terhadap alam , budaya dan kesenian sekitar.

2. Persamaan ISD dengan IPS
a. Dua-duanya merupakan bahan studi untuk pendidikan
b. Dua-duanya bukan disiplin ilmu yang berdiri sendiri
c. Duaduanya punya materi yang berasal dari masalah dan kenyataan sosial

RUANG LINGKUP ISD

3 golongan bahan pelajaran ISD, yaitu :
1. Kenyataan-kenyataan sosial yang ada dalam masyarakat, yang secara bersama-sama merupakan masalah sosial tertentu.
2. Konsep-konsep sosial atau pengertian-pengertian tentang kenyataan-kenyataan sosial dibatasi pada konsep dasar atau elementer saja yang sangat diperlukan untuk mempelajari masalah-masalah sosial yang dibahas dalam Ilmu Pengetahuan Sosial.
3. Masalah-masalah sosial yang timbul dalam masyarakat, biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan-kenyataan sosial yang antara satu dengan lainnya saling berkaitan

 
OPINI
ISD merupakan mata kuliah penting dalam menunjang kehidupan sosial mahasiswa. Melalui mata kuliah ini, di harapkan mahasiswa mampu memahami kenyataan-kenyataan sosial, konsep-konsep sosial, serta mampu menangani masalah-masalah sosial yang terjadi di dalam masyarakat.

TUGAS IBD (Ilmu Budaya Dasar)

MANUSIA dan PENDERITAAN

A. PENDERITAAN
Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya  menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan dapat berupa penderitaan lahir atau batin atau lahir dan batin. Penderitaan termasuk realitas manusia dan dunia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat, ada yang ringan. Namun peranan individu juga menentukan berat-tidaknya intensitas penderitaan. Suatu pristiwa  yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit kembali bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencpai kenikmatan dan kebahagiaan.

Contoh dari penderitaan adalah kisah Nabi Ayub AS, dimana beliau dianugerahi dengan wajah yang tampan, keluarga yang banyak, dan harta yang melimpah. namun beliau tetap tawakal dan isti’qomah kepada Allah SWT. pada satu kesempatan, iblis meminta ijin kepada Allah untuk menguju keimanan Nabi Ayub as. atas seijin Allah SWT, iblis datang menguji Nabi Ayub as. dimulai dari ternaknya dibinasakan, dan Nabi Ayub dijadikan miskin, anak-anaknya dibunuh semua, hingga para istri pun meninggalkan Nabi Ayub, kecuali Siti Rahma.lalu Nabi Ayub diberi penyakit bisul yang ada di sekujur tubuhnya, dan karena penyakit itu, beliau dan istrinya diusir keluar oleh masyarakat. Namun Nabi Ayub dan Siti Rahma tetap setia dan berbaik sangka terhadap Allah SWT, mereka yakin bahwa dari Allahlah semua berasal, dan kepada-Nyalah semua kembali.

B. SIKSAAN
Siksaan merupakan penyebab terjadinya suatu penderitaan. Siksaan dapat berupa jasmani ataupun rohani. Dalam kitab suci al-quran dijelaskan tentang siksaaan yang dialami manusia nanti jika musyrik, syirik, dengki, fitnah, mencuri, bohong dan sebagainya.antara lain dalam (surat al-ankabut ayat 40).

Phobia merupakan suatu ketakutan pada hal-hal tertentu. Hal ini pada awalnya disebabkan karena trauma akan sesuatu hal, misalnya seseorang phobia terhadap ular karena dirinya pernah disakiti oleh ular.

Siksaan memiliki 3 sifat, yaitu :
1. kebimbangan
2. kesepian
3. Ketakutan

Penyebab seseorang merasa ketakutan, yaitu :
a. claustrophobia : takut terhadap ruang tertutup
b. Agorophobia : takut terhadap ruangan terbuka
c. Gamang : takut berada di tempat ketinggian
d. Kegelapan : takut bila berada di tempat gelap
e. Kesakitan : takut yang disebabkan rasa sakitf. Kegagalan : takut akan mengalami kegagalan.

C. KEKALUTAN MENTAL
Kekalutan mental merupakan gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah kurang wajar.

Kekalutan mental memiliki gejala-gejala tertentu, yaitu :
1. jasmani : merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung
2. rohani : rasa cemas, ketakutan patah hati, apatis, cemburu, mudah marah.

Tahap-tahap gangguan kejiwaan, yaitu :
1. Gangguan kejiwaan nampak pada gejala-gejala kehidupan si penderita bais jasmana maupun rokhani
2. Usaha mempertahankan diri dengan cara negative
3. Kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang bersangkutan mengalam gangguan.

Sebab-sebab timbulnya Kekalutan Mental, yaitu :
1. Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna
2. Terjadinya konflik sosial budaya
3. Cara pematangan batin yang salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan sosial.

Proses-proses kekalutan mental yang dialami seseorang mendorongnya kearah :
a. positif : trauma (luka jiwa), survive dalam hidup
b. negatif : trauma diperlarutkan atau diperturutkan akhirnya frustasi

D. PENDERITAAN dan PERJUANGAN
Penderitaan dikatakan sebagai kodrat manusia, artinya sudah menjadi konsekuensi manusia hidup, bahwa manusia hidup ditakdirkan bukan hanya untuk bahagia, melainkan juga menderita. Karena itu manusia hidup tidak boleh pesimis, yang menganggap hidup sebagai rangkaian penderitaan. Manusia harus optimis dan berjuang serta berusaha mengataasi kesulitan hidup. Hal tersebut tercantum pada Al-Qur’an surat Arra’du ayat 11, bahwa Allah tidak akan mengubah nasib seseorang kecuali orang itu sendiri yang berusaha merubahnya.

E. PENDERITAAN, MEDIA MASSA, DAN SENIMAN
Penyebab-penyebab timbulnya suatu penderitaan diantaranya terjadi kecelakaan dan bencana alam. Berita mengenai penderitaan manusia tersebut silih berganti mengisi lembaran koran, layar TV, pesawat radio, dengan maksud supaya semua orang yang menyaksikan ikut merasakan dari jauh penderitaan manusia. Dengan demikiaan dapat menggugah hati manusia untuk berbuat sesuatu. Nyatanya tidak sedikit bantuan dari para dermawan dan sukarelawan berupa material atau tenaga untuk meringankan penderitaan dan penyelamatan mereka dari musibah ini. Bantuan-bantuan ini dilakukan secara perseorangan ataupun melalui organisasi-organisasi sosial, kemudian dikirimkan atau diantarkan langsung ke tempat-tempat kejadian dan tempat-tempat pengungsian.

Media masa merupakan alat yang paling tepat untuk mengkomunikasikan peristiwa-peristiwa penderitaan manusia secara cepat kepada masyarakt. Dengan demikian masyarakat dapat segera menilai untuk menentukan sikap antara sesama manusia terutama bagi yang merasa simpati. Tetapi tidak kalah pentingnya komunikasi yang dilakukan para seniman melalui karya seni, sehingga para pembaca, penontonnya dapat menghayati penderitaan sekaligus keindahan karya seni.

F. PENDERITAAN dan SEBAB-SEBABNYA
Secara sederhana, kita dapat mengelompokkan penderitaan berdasarkan sebab-sebab timbulnya, yaitu :
1. Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia.
2. Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan / azab Tuhan.

G. PENGARUH PENDERITAAN
Timbulnya suatu penderitaan akan mengakibatkan pengaruh terhadap sikap dan tingkah laku seseorang. Sikap yang timbul dapat berupa sikap positif ataupun sikap negatif. Sikap negatif misalnya penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, ingin bunuh diri. Kelanjutan dari sikap negatif ini dapat timbul sikap anti, misalnya anti kawin atau tidak mau kawin, tidak punya gairah hidup. Kemudian sikap positif misalnya adanya rasa semangat juang yang tinggi untuk keluar dari suatu penderitaan.

 
OPINI
Tuhan memberikan suatu penderitaan kepada umat-NYA tidak lain dan tidak bukan hanya untuk menguji berapa besar rasa keimanan kita. Dengan adanya suatu penderitaan, maka derajat kita akan naik bila sukses menaklukkan suatu penderitaan tersebut. Setiap penderitaan pasti ada jalan keluarnya. Semuanya bergantung kepada bagaimana suatu individu dalam menanganinya. Dengan adanya suatu penderitaan, maka seharusnya kita sebagai manusia hendaknya bersyukur, karena pada hakikatnya Tuhan memberikan penderitaan kepada kita karena Tuhan masih menyayangi kita.

TUGAS IBD ( Ilmu Budaya Dasar )

MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP

A. PANDANGAN HIDUP dan IDEOLOGI
Di dalam kehidupan, setiap manusia pasti memiliki pandangan hidup. Pandangan hidup adalah pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.

Pandangan hidup memiliki berbagai macam sumber, yaitu :
1. Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya
2. Pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norms yang terdapat pada negara tersebut.
3. Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.

Pandangan hidup muslim
Rumusan tujuan hidup yang didasari oleh ajaran agama menempati posisi sentral, yakni orang yang hormat dan tunduk kepada nilai-nilai agama yang diyakininya, melalui figure Ulama Kharismatik, atau menurut kitab suci. Menurut ajaran Islam, tujuan hidup manusia ialah untuk menggapai ridha Allah, ibtigha mardhatillah. Ridha Allah dapat diperoleh dengan taat kepada-NYA, menjalankan segala perintah-NYA dan menjauhkan segala larangan-NYA.

Ideologi
Ideologi adalah kumpulan ide atau gagasan. Kata ideologi sendiri diciptakan oleh Destutt de Tracy pada akhir abad ke-18 untuk mendefinisikan "sains tentang ide". Ideologi dapat dianggap sebagai visi yang komprehensif, sebagai cara memandang segala sesuatu (bandingkan Weltanschauung), secara umum (lihat Ideologi dalam kehidupan sehari hari) dan beberapa arah filosofis (lihat Ideologi politis), atau sekelompok ide yang diajukan oleh kelas yang dominan pada seluruh anggota masyarakat.

Ramlan Surbakti membagi dalam dua pengertian yakni :
1. Ideologi secara fungsional : seperangkat gagasan tentang kebaikan bersama atau tentang masyarakat dan Negara yag dianggap paling baik.
2. Ideologi secara structural : suatu system pembenaran seperti gagasan dan formula politik atas setiap kebijakan dan tindakan yang diambil oleh penguasa.

B. CITA-CITA
Menurut kamus umum Bahasa Indonesia, yang disebut cita-cita adalah keinginan, harapan, tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Baik keinginan, harapan, maupun tujuan merupakan apa yang mau diperoleh seseorang pada masa mendatang.Apabila cita-cita itu tidak mungkin atau belum mungkin terpenuhi, maka cita-cita itu disebut angan-angan.Dapat tidaknya seseorang mencapai apa yang dicita-citakan, hal itu bergantung dari tiga faktor yaitu Faktor manusia,  Faktor kondisi dan Faktor tingginya cita-cita.

Contoh cita-cita :
Ada seorang anak yang bercita-cita menjadi seorang programmer. Untuk mempermudah jalannya dalam menggapai cita-cita, ia pun banyak mempelajari cara-cara membuat program, baik itu dari buku maupun dari internet. Selain itu, ia pun mendalami pemrograman dengan melanjutkan jenjang pendidikannya ke sekolah khusus komputer/programming dengan harapan agar cita-citanya dapat tercapai.

C. KEBAJIKAN
Kebajikan atau kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral,perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama dan etika.
Manusia adalah seorang pribadi yang utuh yang terdiri atas jiwa dan badan. Kedua unsur itu terpisah bila manusia meninggal.karena merupakan pribadi,manusia mempunyai pendapat sendiri,ia mencinta diri sendiri,ia mencintai diri sendiri, perasaan sendiri, cita-cita sendiri dan sebagainya.
Sebagai makhluk tuhan, manusiapun harus mendengarkan suara hati tuhan. Suara tuhan selau membisikkan agar manusia berbuat baik dan mengelakkan perbuatan yang tidak baik. Jadi kebajikan itu adalah perbuatan yang selaras dengan suara hati kita, suara hati masyarakat dan hukum tuhan. Baik-buruk kebajikan dan ketidakbajikan menimbulkan daya kreatifitas bagi seniman.

Faktor-faktor yang menentukan tingkah laku setiap orang ada tiga hal, yaitu :
•    Pembawaan (HERIDITAS)
•    Lingkungan (ENVIRONMENT)
•    Pengalaman

D. USAHA (PERJUANGAN)
Usaha merupakan cara untuk mewujudkan cita-cita. Usaha merupakan suatu kerja keras. Kerja keras itu dapat dilakukan dengan otak/ilmu maupun dengan tenaga/jasmani, atau dengan kedua-duanya. Kerja keras pada dasarnya menghargai dan meningkatkan harkat dan martabat manusia.
Satu ayat Al Qur’an mengenai usaha/perjuangan yaitu Surat Ar-Ra’du ayat 11, yang artinya “ Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaaan suatu kaum, kecuali jika mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri”

E. KEYAKINAN ATAU KEPERCAYAAN
Keyakinan adalah suatu sikap yang ditunjukkan oleh manusia saat ia merasa cukup tahu dan menyimpulkan bahwa dirinya telah mencapai kebenaran. Sedangkan kepercayaan adalah suatu keadaan psikologis pada saat seseorang menganggap suatu premisi benar.

Keyakinan / kepercayaan yang menjadi dasar pendangan hidup berasal dari akal atau kekuasaan Tuhan. Menurut Prof. Dr. Harun Nasution, ada tiga aliran filsafat yaitu:
1.    Naturalisme
2.    Intelektualisme
3.    Aliran gabungan
 
F. LANGKAH – LANGKAH BERPANDANGAN HIDUP YANG BAIK
Di dalam kehidupan ini, setiap manusia pasti memiliki pandangan hidup. Untuk menciptakan pandangan hidup yang baik, terdapat 6 langkah, yaitu :
1.    Mengenal
2.    Mengerti
3.    Menghayati
4.    Meyakini
5.    Mengabdi
6.    Mengamankan


OPINI
Setiap pribadi pasti memiliki cita-cita yang hendak dicapai. Untuk mencapai cita-cita tersebut, maka dibutuhkan pandangan hidup yang baik. Pandangan hidup yang baik adalah pandangan hidup yang sesuai dengan Al-Qur’an. Karena Al-Qur’an merupakan sumber dari segala kebenaran dan ilmu pengetahuan. Untuk mencapai cita-cita, diperlukan usaha dan kerja keras serta keyakinan kepada Sang Pencipta. Cita-cita kita ada ditangan kita sendiri, bukan di tangan oranglain. Untuk itulah mari lah kita memperjuangkan cita-cita kita dengan usaha yang lebih giat.

TUGAS IBD ( Ilmu Budaya Dasar )

MANUSIA DAN KEGELISAHAN

A. KEGELISAHAN
Kegelisahan berasal dari kata gelisah, yang berarti tidak tenteram hatinya, selalu merasa kwatir tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa kwatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan. Kegelisahan hanya dapat diketahui dari gejala tingkah laku atau gerak gerik seseorang dalam situai tertentu.

Kegelisahan merupakan salah satu ekspresi kecemasan. Karena itu dalam pengertian sehari-hari kegelisahan juga diartikan kecemasan, kekwatiran ataupun ketakutan. Masalh kecemasan atau kegelisahan berkaitan juga dengan masalah frustasi, yang secara definisi dapat disebutkan, bahwa seseorang mengalami frustasi karena pa yang diinginkan tidak tercapai

Ada tiga macam kecemasan yang menimpa manusia yaitu kecemasan kenyataan (obyektif), kecemasan neorotik dan kecemasan moril (Sigmund Freud)

B. SEBAB-SEBAB ORANG GELISAH
Pada hakekatnya orang yang merasa gelisah disebabkan karena orang tersebut takut kehilangan hak-haknya. Hal itu adalah akibat dari suatu ancaman, baik ancaman dari dalam maupun dari luar. Mengatasi kegelisahan ini pertama-tama dimulai dari diri kita sendiri, yaitu kita harus bersikap tenang. Dengan sikap tenang kita dapat berpikir tenang, sehingga segala kesulitan dapat kita atasi.

Contoh dari gelisah adalah siswa yang sedang menunggu pengumuman kelulusan. Pada saat itu mereka merasa gelisah karena belum mengetahui nilai-nilai yang mereka peroleh. Kegelisahan akan berhenti setelah mereka menerima hasil kelulusan mereka.

C. USAHA-USAHA MENGATASI KEGELISAHAN
Usaha guna mengatasi suatu kegelisahan dimulai dari diri kita sendiri, yaitu dengan bersikap tenang. Dengan kita bersikap tenang, maka kita dapat berfikir secara jernih. Setelah kita usaha, maka selanjutnya kita serahkan segalanya kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Contoh mengatasi kegelisahan, misalnya seseorang yang hatinya sedang gelisah mengatasi kegelisahan tersebut dengan cara beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa.

D. KETERASINGAN
Keterasingan berarti hal-hal yang berkenaan dengan tersisihkan dari pergaulan, terpencil atau terpisah dari yang lain. Penyebab orang berada dalam posisi terasingkan adalah perilakunya yang tidak dapat diterima atau tidak dapat dibenarkan oleh masyarakat atau kekurangan yang ada pada diri seseorang , sehingga ia dapat atau sulit menyesuaikan diridalam masyarakat.

Ayat Al-Quran mengenai keterasingan yaitu
“ Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya“ (surat Al-Imran ayat 19)

E. KESEPIAN
Kesepian berasal dari kata sepi yang berarti sunyi atau lengang, sehingga kata kesepian berarti merasa sunyi atau lengang, tidak berteman. Setiap orang pernah mengalami kesepian, karena kesepian bagian hidup manusia. Lama rasa sepi itu bergangung pada mental orang dan kasus penyebabnya. Bermacam sebab terjadinya kesepian, frustasi dapat mengakibatkan kesepian.

Kesepian adalah perasaan terasing dalam pikiran seseorang. Kita dapat sendiri tanpa merasakan kesepian. Kesepian merupakan masalah umum pagi setiap orang, laki-laki dan perempuan dapat melanda siapapun, tidak mengenal batas usia. Kesepian menjadi sumber bermacam-macam penyakit pisik dan psikologis, seperti, sakit kepala, nyeri punggung, darah tinggi, emosional, gampang tersinggung, bahkan depresi berat sampai bunuh diri.

Tiga macam penyebab terjadinya kesepian :
1. Frustasi
2. Sedang terjadi masalah
3. Pikiran yang sedang kalut

Contoh dari orang yang sedang kesepian yaitu jauh dari tempat ramai dan memiliki perasaan terasing dari lingkungan sekitarnya.

F. KETIDAKPASTIAN
Ketidak pastian berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, tanpa arah yang jelas, tanpa asal-usul yang jelas. Ketidak pastian artinya keadaan yang pasti, tidak tentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, keadaan tanpa arah yang jelas, keadaan tanpa asal-usul yang jelas itu semua adalah akibat pikirannya tidak konsentrasi. Ketidak konsentrasian disebabkan oleh berbagai sebab, yang jelas pikirannya kacau. Beberapa sebab orang tak dapat berpikir dengan tidak pasti ialah :
1. obsesi
2. phobia
3. kompulasi
4. hysteria
5. delusi
6. halusinasi
7. keadaan emosi

Contohnya, jika Anda tidak tahu apakah besok hujan, maka Anda mengalami ketidakpastian. Bila Anda menerapkan kemungkinan ini pada hasil memungkinkan yang menggunakan perkiraan cuaca atau penilaian kemungkinan terkalibrasi, Anda telah memperkirakan ketidakpastian.

G. USAHA-USAHA MENGATASI KETIDAKPASTIAN
        Orang yang tidak dapat berpikir dengan baik, atau kacau pikirannya ada bermacam-macam penyebabnya. Untuk dapat menyembuhkan keadaan itu bergantung kepada mental si penderita. Andaikata penyebab sudah diketahui, kemungkinan juga tidak dapat sembuh. Bila hal itu terjadi, maim jalan yang paling baik bagi penderita ialah diajak atau pergi sendiri ke psikolog.

Ayat - ayat Al-qur’an dalam mengataasi ketidakpastian :
Al-Baqarah (2) : 23

وَإِن كُنتُمْ فِي رَيْبٍ مِّمَّا نَزَّلْنَا عَلَى عَبْدِنَا فَأْتُواْ بِسُورَةٍ مِّن مِّثْلِهِ وَادْعُواْ شُهَدَاءكُم مِّن دُونِ اللّهِ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ

" Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Qur'an yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Al Qur'an itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar . "


OPINI
Kegelisahan dapat menimbulkan berbagai efek, seperti frustasi dan kecemasan. Kecemasan menimbulkan rasa gugup, putus asa, gagap, takut dan khawatir. Jadi kegelisahan merupakan sumber terjadinya sesuatu yang tidak baik. Untuk itulah marilah kita atasi kegelisahan tersebut dengan cara bersikap tenang dan  menyerahkan segalanya kepada Tuhan Yang Maha Esa


SUMBER
http://arieswahyu89.blogspot.com/2012/01/tugas-3-manusia-dan-kegelisahan.html
http://achmadfarismuharam.blogspot.com/2012/01/tugas-ibd-3-manusia-dan-kegelisahan.html
http://desilaila.multiply.com/journal/item/25/BAB_10_IBD_MANUSIA_DAN_KEGELISAHAN?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem