Minggu, 20 Mei 2012

TUGAS IBD ( Ilmu Budaya Dasar )

MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP

A. PANDANGAN HIDUP dan IDEOLOGI
Di dalam kehidupan, setiap manusia pasti memiliki pandangan hidup. Pandangan hidup adalah pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.

Pandangan hidup memiliki berbagai macam sumber, yaitu :
1. Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya
2. Pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norms yang terdapat pada negara tersebut.
3. Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.

Pandangan hidup muslim
Rumusan tujuan hidup yang didasari oleh ajaran agama menempati posisi sentral, yakni orang yang hormat dan tunduk kepada nilai-nilai agama yang diyakininya, melalui figure Ulama Kharismatik, atau menurut kitab suci. Menurut ajaran Islam, tujuan hidup manusia ialah untuk menggapai ridha Allah, ibtigha mardhatillah. Ridha Allah dapat diperoleh dengan taat kepada-NYA, menjalankan segala perintah-NYA dan menjauhkan segala larangan-NYA.

Ideologi
Ideologi adalah kumpulan ide atau gagasan. Kata ideologi sendiri diciptakan oleh Destutt de Tracy pada akhir abad ke-18 untuk mendefinisikan "sains tentang ide". Ideologi dapat dianggap sebagai visi yang komprehensif, sebagai cara memandang segala sesuatu (bandingkan Weltanschauung), secara umum (lihat Ideologi dalam kehidupan sehari hari) dan beberapa arah filosofis (lihat Ideologi politis), atau sekelompok ide yang diajukan oleh kelas yang dominan pada seluruh anggota masyarakat.

Ramlan Surbakti membagi dalam dua pengertian yakni :
1. Ideologi secara fungsional : seperangkat gagasan tentang kebaikan bersama atau tentang masyarakat dan Negara yag dianggap paling baik.
2. Ideologi secara structural : suatu system pembenaran seperti gagasan dan formula politik atas setiap kebijakan dan tindakan yang diambil oleh penguasa.

B. CITA-CITA
Menurut kamus umum Bahasa Indonesia, yang disebut cita-cita adalah keinginan, harapan, tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Baik keinginan, harapan, maupun tujuan merupakan apa yang mau diperoleh seseorang pada masa mendatang.Apabila cita-cita itu tidak mungkin atau belum mungkin terpenuhi, maka cita-cita itu disebut angan-angan.Dapat tidaknya seseorang mencapai apa yang dicita-citakan, hal itu bergantung dari tiga faktor yaitu Faktor manusia,  Faktor kondisi dan Faktor tingginya cita-cita.

Contoh cita-cita :
Ada seorang anak yang bercita-cita menjadi seorang programmer. Untuk mempermudah jalannya dalam menggapai cita-cita, ia pun banyak mempelajari cara-cara membuat program, baik itu dari buku maupun dari internet. Selain itu, ia pun mendalami pemrograman dengan melanjutkan jenjang pendidikannya ke sekolah khusus komputer/programming dengan harapan agar cita-citanya dapat tercapai.

C. KEBAJIKAN
Kebajikan atau kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral,perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama dan etika.
Manusia adalah seorang pribadi yang utuh yang terdiri atas jiwa dan badan. Kedua unsur itu terpisah bila manusia meninggal.karena merupakan pribadi,manusia mempunyai pendapat sendiri,ia mencinta diri sendiri,ia mencintai diri sendiri, perasaan sendiri, cita-cita sendiri dan sebagainya.
Sebagai makhluk tuhan, manusiapun harus mendengarkan suara hati tuhan. Suara tuhan selau membisikkan agar manusia berbuat baik dan mengelakkan perbuatan yang tidak baik. Jadi kebajikan itu adalah perbuatan yang selaras dengan suara hati kita, suara hati masyarakat dan hukum tuhan. Baik-buruk kebajikan dan ketidakbajikan menimbulkan daya kreatifitas bagi seniman.

Faktor-faktor yang menentukan tingkah laku setiap orang ada tiga hal, yaitu :
•    Pembawaan (HERIDITAS)
•    Lingkungan (ENVIRONMENT)
•    Pengalaman

D. USAHA (PERJUANGAN)
Usaha merupakan cara untuk mewujudkan cita-cita. Usaha merupakan suatu kerja keras. Kerja keras itu dapat dilakukan dengan otak/ilmu maupun dengan tenaga/jasmani, atau dengan kedua-duanya. Kerja keras pada dasarnya menghargai dan meningkatkan harkat dan martabat manusia.
Satu ayat Al Qur’an mengenai usaha/perjuangan yaitu Surat Ar-Ra’du ayat 11, yang artinya “ Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaaan suatu kaum, kecuali jika mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri”

E. KEYAKINAN ATAU KEPERCAYAAN
Keyakinan adalah suatu sikap yang ditunjukkan oleh manusia saat ia merasa cukup tahu dan menyimpulkan bahwa dirinya telah mencapai kebenaran. Sedangkan kepercayaan adalah suatu keadaan psikologis pada saat seseorang menganggap suatu premisi benar.

Keyakinan / kepercayaan yang menjadi dasar pendangan hidup berasal dari akal atau kekuasaan Tuhan. Menurut Prof. Dr. Harun Nasution, ada tiga aliran filsafat yaitu:
1.    Naturalisme
2.    Intelektualisme
3.    Aliran gabungan
 
F. LANGKAH – LANGKAH BERPANDANGAN HIDUP YANG BAIK
Di dalam kehidupan ini, setiap manusia pasti memiliki pandangan hidup. Untuk menciptakan pandangan hidup yang baik, terdapat 6 langkah, yaitu :
1.    Mengenal
2.    Mengerti
3.    Menghayati
4.    Meyakini
5.    Mengabdi
6.    Mengamankan


OPINI
Setiap pribadi pasti memiliki cita-cita yang hendak dicapai. Untuk mencapai cita-cita tersebut, maka dibutuhkan pandangan hidup yang baik. Pandangan hidup yang baik adalah pandangan hidup yang sesuai dengan Al-Qur’an. Karena Al-Qur’an merupakan sumber dari segala kebenaran dan ilmu pengetahuan. Untuk mencapai cita-cita, diperlukan usaha dan kerja keras serta keyakinan kepada Sang Pencipta. Cita-cita kita ada ditangan kita sendiri, bukan di tangan oranglain. Untuk itulah mari lah kita memperjuangkan cita-cita kita dengan usaha yang lebih giat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar