PARAGRAF (ALINEA)
Pengertian Paragraf
Paragraf (Alinea) merupakan kumpulan suatu
kesatuan pikiran yang lebih tinggi dan lebih luas dari pada kalimat. Alinea
merupakan kumpulan kalimat, tetapi kalimat yang bukan sekedar berkumpul,
melainkan berhubungan antara yang satu dengan yang lain dalam suatu rangkaian
yang membentuk suatu kalimat, dan juga bisa disebut dengan penuangan ide
penulis melalui kalimat atau kumpulan kalimat yang satu dengan yang lain yang
berkaitan dan hanya memiliki suatu topic atau tema. Paragraf juga disebut
sebagai karangan singkat.
Jenis-jenis Paragraf
A. Deduktif
Paragraf yang bersifat deduktif ini
dimulai oleh kalimat inti, kemudian diikuti uraian, penjelasan argumentasi, dan
sebagainya. Dimulai dengan pernyataan (yang tentunya bersifat umum), kemudian
kalimat-kalimat berikutnya berusaha membuktikan pernyataan tadi dengan
menyebutkan hal-hal khusus, atau detail-detail seperlunya.
B. Induktif
Paragraf yang bersifat induktif adalah
kebalikan dari pola yang bersifat deduktif. Pola ini tidak dimulai dengan
kalimat inti, dimulai dengan menyebutkan hal-hal khusus atau uraian yang
merupakan anak tangga untuk mengantarkan pembaca kepada gagasan pokok yang
terdapat pada kalimat inti di akhir alinea. Jadi anak-anak tangga itu disusun
untuk mencapai klimaks.
C. Deduktif dan Induktif
Pola paragraf yang ketiga ini adalah
gabungan dari dua pola diatas (1, dan 2). Di sini, pada kalimat pertama
(sebagai kalimat inti) gagasan pokok telah dinyatakan; tetapi pada kalimat
terakhir, kembali diulang sekali gagasan pokok tersebut.
D. Deskriptif atau Naratif
Dalam pola ini, gagasan pokok tidak
terbatas hanya dalam satu kalimat saja. Inti persoalannya akan didapati pada
hampir semua kalimat pada paragraf tersebut. Kita harus membaca seluruh kalimat
dalam paragraf itu, baru dapat memahami gagasan yang hendak disampaikan oleh
pengarangnya.
Jenis alinea dapat pula ditentukan
berdasarkan cara kita mengembangkan ide dan alat bantu yang digunakan untuk
menjaga kesinambungan pengungkapan ide atau keruntunan ide. Jenis alinea
tersebut adalah :
a. Alinea definisi
Contoh :
Loyalitas pelanggan adalah suatu sikap dan
perilaku seseorang untuk tetap bertahan dalam membeli sesuatu pada toko yang
diyakininya sebagai toko yang dapat dipercaya,baik tentang harga maupun tentang
kualitas barang.Meskipun banyak toko-toko baru yang bermunculan,ia tetap menjadi
pelanggan yang setia pada toko itu betapapun gencarnya usaha pemasaran yang
dilakukan oleh perusahaan lain,keyakinannya tidak goyah terhadap toko yang
dilangganinya.
Ide pokok pada alinea atau paragraf ini
merupakan suatu definisi yang terdapat pada bagian awal. Jadi, alinea ini
merupakan alinea definisi dan juga alinea deduktif.
b. Alinea contoh
Contoh :
Perubahan telah terjadi pada industri
tradisional.Berbagai jenis peralatan produk baru seperti mesin potong, mesin
pres, mesin bor, mesin bubut mesin las kini telah meningkat kapasitasnya dengan
berlipat ganda. Kapasitas mesin potong pada industri modern telah banyak
meningkat sebanyak ribuan kalilipat selama 1900-an. Hal ini dimungkinkan karena
telah ditemukannya logam yang tetap keras meskipun dioperasikan dalam kecepatan
sangat tinggi. Disamping itu, telah tercipta pula mesin-mesin peralatan yang
sangat kuat untuk mendukung proses tersebut.
Ide pokok pada paragraph diatas
dikembangkan dengan menggunakan contoh. Ide pokok terdapat pada bagian awal
jadi alinea ini juga merupakan alinea deduktif.
c. Alinea perbandingan
Contoh :
Tata cara kehidupan masyarakat primitif
berbeda dengan modern. Masyarakat primitive dapat memenuhi kebutuhan hidupnya
dari bahan-bahan yang tersedia dilingkungannya tanpa membelinya. Jika barang
yang diperlukannya tidak ada dilingkungannya,maka mereka dapat memperolehnya
dari masyarakat tetangganya dengan sistem barter (saling menukar barang).
Alat-alat yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhannya juga diperoleh dari
lingkungannya, yaitu berupa batu, tanah liat, atau pun dahan pohon yang diolah
secara manual. Sedangkan masyarakat modern memperoleh kebutuhannya dengan cara
membeli barang atau membayar jasa. Alat-alat yang diperlukan merupakan olahan
dari pabrik yang juga harus dibeli untuk memperolehnya.
Ide pokok pada alinea ini terdapat pada
bagian awal. Ide diungkapkan secara perbandingan. Pada contoh diatas, ide yang
dibandingkan dengan cara memperoleh barang-barang, alat, dan jasa yang
diperlukan dalam kehidupan antara masyarakat primitif dan masyarakat modern.
d. Alinea analogi
Contoh :
Bahasa bukan merupakan tujuan dalam
penulisan karangan ilmiah. Bahasa hanya sebagai alat (komunikasi) agar gagasan
ilmiah yang diungkapkan dalam karangan tersebut dapat dipahami oleh pembaca
dengan baik. Oleh sebab itu, sebelum karangan itu sampai ketangan pembaca, penulis
karang tersebut harus memeriksa bahasa yang digunakannya, baik dari segi
ketetapan pemilihan kata dan istilah maupun dari segi gramatikal satuan-satuan
struktur bahasa, misalnya stuktur satuan kata, frasa klausa, kalimat, dan
alinea atau paragraf ,pemakaiaan ejaan dan tanda baca secara tepat. Jika
terjadi gangguan atau kerusakan pada unsur-unsur bahasa tersebut,besar
kemungkinan pembaca tidak dapat memahami gagasan ilmiah yang disampaikannya itu
dengan baik. Hal ini dapat diibaratkan dengan kendaraan yang digunakan untuk
mencapai tujuan perjalanan yang jauh. Sebelum berangkat,orang yang akan berpergian
dengan kendaraan tersebut harus memeriksa kondisi kendaraannya, baik yang
berkaitan dengan rem, versneling, roda, ban, bensin dan sebagainya. Kalau perlu
orang itu harus membawa kendaraannya ke bengkel untuk diperiksa agar yang
bersangkutan selamat sampai ketempat tujuan.
Ide pokok pada paragraf atau alinea diatas
terdapat pada bagian awal. Jadi alinea ini termasuk alinea deduktif. Pengungkapan
ide dijelaskan dengan membandingkan ide pokok (bahasa sebagai alat) secara
analogi dengan menggunakan hal lain yang sama karakternya dengan bahasa sebagai
alat dalam penulisan karangan ilmiah,yaitu kendaraan (mobil) sebagai alat untuk
mencapai tempat tujuan dengan selamat.
e. Alinea klimaks atau induktif
Contoh
:
Pendanaan
bank diperoleh dari berbagai sumber,yaitu yang bersumber dari pemilik bank,dari
masyarakat penanam modal,dari masyarakat sebagai nasabah.Setiap pihak
menyandang dana mempunyai kepentingan dalam roda kegiatan aliran arus dana.
Tidak ada di antara mereka yang mau dirugikan dalam kebijakan pelasanaan
kegiatan tersebut.Masing-masing mengharapkan keuntungan sesuai dengan ketentuan
dan cara-cara yang lazim. Oleh sebab itu,majemen perbankan yang sehat memegang
peranan penting dalam pengelolaan dana yang meliputi perencanaan,
pengorganisasian, penghimpunan, penyaluran, serta pengendalian dana sehingga
tidak ada pihak yang dikecewakan.
Ide
pokok pada alinea di atas terdapat pada bagian akhir yang merupakan kesimpulan
dari pernyataan-pernyataan yang dikemukakan sebelumnya (klimaks). Pengungkapan ide
dijelaskan dengan hubungan sebab akibat.
f. Alinea anti klimaks atau deduktif
Contoh
:
Masalah
ekonomi yang dihadapi masyarakat adalah masalah keuangan. Produksi barang dan
jasa melimpah-limpah ditawarkan kepada masyarakat,sedangkan kemampuan masyarakat
untuk membeli dan memperolehnya sangat terbatas. Penghasilan mereka rata-rata
jauh lebih rendah daripada kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pokok. Oleh sebab
itu,mereka tidak bisa memperoleh semua barang dan jasa yang diperlukan.
Ide pokok pada alinea diatas terdapat pada
bagian awal. Jadi alinea ini termasuk alinea deduktif. Ide dikembangkan dengan
hubungan sebab-akibat. Kalimat ketiga menyatakan adanya penyebab masalah
ekonomi. Kalimat terakhir mengandung ide yang menyatakan akibat dari pernyataan
pada kalimat ketiga. Hal ini dipertegas pula oleh adanya ungkapan penghubung
oleh sebab itu sebagai penanda adanya hubungan kolerasi secara eksplisit.
g. Alinea campuran
Contoh :
Koperasi merupakan badan usaha yang
mengutamakan kesejahteraan ekonomi anggotanya. Mencari keuntungan besar tidak
menjadi tujuan utamanya. Modalnya dikumpulkan dari anggotanya.Kegiatan usahanya
juga dilakukan oleh anggotanya. Keuntungan yang diperoleh badan usaha ini juga
diperuntukan bagi anggotanya. Oleh sebab itu, bila usaha ini dilakukan dengan
baik dan jujur, koperasi ini betul-betul dapat mensejahterakan keadaan ekonomi
anggotanya.
Ide pokok alinea terdapat pada kalimat
awal dan akhir. Jadi, alinea ini merupakan alinea campuran alinea deduktif dan
induktif yang disingkat dengan sebutan alinea campuran. Ide pada kalimat akhir alinea
ini merupakan penegasan terhadap ide yang diungkapkan pada kalimat awal. Jadi, ide
pokok pada alinea ini tetap satu. Kaitan ide antarkalimat yang membentuk alinea
ini dinyatakan secara eksplisit, yaitu dengan menggunakan akhiran (-nya) yang
mengacu pada koperasi sebagai suatu badan usaha.
h. Alinea sebab akibat
Contoh:
Masalah ekonomi yang dihadapi masyarakat
adalah masalah keuangan. Produksi barang dan jasa melimpah-limpah ditawarkan
kepada masyarakat, sedangkan kemampuan masyarakat untuk membeli dan
memperolehnya sangat terbatas. Penghasilan mereka rata-rata jauh lebih rendah
daripada kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pokok. Oleh sebab itu,mereka tidak
bisa memperoleh semua barang dan jasa yang diperlukan.
i. Alinea proses
Contoh :
Sebagai suatu fungsi penyediaan
jasa,akuntansi merupakan sumber informasi keuangan yang bersifat kuantitatif
kepada berbagai pihak yang berkepentingan.Sebagai suatu system
informasi,petugas akuntansi (akuntan) melaksanakan pengumpulan dan pengolahan
data keuangan perusahaan.Perusahaan harus selalu mengikuti perkembangan data
akuntansi sehari-hari.Hari ini perlu dilakukan sbagi pedoman untuk membuat
keputusan ekonomis.
j. Alinea deskriptif
Contoh:
Suatu lembah dikelilingi tebing terjal
yang ditumbuhi oleh berbagai jenis pepohonan.beberapa ekor kera bermain sambil
berlompatan di antara batang pohon. Di tengah lembah terdapat sebuah sungai
yang airnya jernih dan sejuk. Sungai itu tidak terlalu dalam. Beberapa orang
remaja berjingkrak menyebrangi sungai sambil bergurau. Di pinggir sungai juga
banyak remaja berjalan-jalan dan ada juga yang sedang mengabadikan pemandangan
alam yang indah itu dengan kameranya. Sebagian ada yang duduk di bawah naungan
pohon yang rindang sambil bercengkrama.Udara di lembah itui sangat sejuk. Sungguh
suatu pemandangan yang indah dengan suasana yang menyenangkan.
Ide pada alinea di atas dikembangkan
secara deskriptif. Tidak ada salah satu kalimat yang mengandung ide
pokok.Walaupun secara eksplisit tidak dinyatakan ide pokoknya pada alinea ini, pembaca
alinea ini dapat mengetahui ide pokoknya adalah suatu lokasi pariwisata yang
sangat indah yang sering dikunjungi oleh para remaja pada waktu hari libur. Jadi,
ide pokok pada alinea deskriptif tetap ada,hanya tidak dinyatakan secara
eksplisit. Ide pokok dapat diketahui pembaca dengan cara menarik kesimpulan
dari pernyataan-pernyataan yang diungkapkan pada alinea ini.
Unsur-unsur Alinea
Alinea adalah satu kesatuan ekspresi yang
terdiri atas seperangkat kalimat yang dipergunakan oleh pengarang sebagai alat
untuk menyatakan dan menyampaikan jalan pikirannya kepada para pembaca. Supaya
pikiran tersebut dapat diterima oleh pembaca, alinea harus tersusun secara
logis-sistematis. Alat bantu untuk menciptakan susunan logis-sistematis itu
adalah unsur-unsur penyusun alinea, seperti transisi (transition), kalimat
topik (topic sentence),kalimat pengembang (development sentence),dan kalimat
penegas (punch-line).
Keempat unsur penyusun alinea tersebut,terkadang
muncul secara bersamaan, terkadang pula hanya sebagian yang muncul dalam sebuah
alinea.
- Alinea yang Memiliki Empat Unsur
Susunan
alinea jenis ini terdiri atas :
a.
Transisi (berupa kata,kelompok kata,atau kalimat);
b.
Kalimat topik;
c. Kalimat pengembang;
d.
Kalimat penegas.
- Alinea yang Memiliki Tiga Unsur
Alinea
jenis ini terdiri atas :
a.
Transisi (berupa kata,kelompok kata,atau kalimat);
b.
Kalimat topik;
c.
Kalimat pengembang.
- Alinea yang Memiliki Dua Unsur
Alinea
jenis ini terdiri atas :
a.
Kalimat topik;
b.
Kalimat pengembang.
Ciri-ciri Kalimat Utama :
- Mengandung permasalahan yang potensial untuk
diuraikan lebih lanjut.
- Merupakan kalimat lengkap yang dapat berdiri
sendiri.
- Mempunyai arti yang jelas tanpa dihubungkan
dengan kalimat lain.
- Dapat dibentuk tanpa kata
sambung.
Ciri-ciri Kalimat Penjelas :
- Merupakan kalimat yang
tidak dapat berdiri sendiri.
- Arti kalimatnya baru jelas
setelah dihubungkan dengan kalimat lain dalam suatu alinea.
- Pembentukannya menggunakan
kata penghubung
- Isi dari kalimat penjelas ini mendukung
kalimat utama
Manfaat Pembentukan Alinea
Memudahkan pengertian dan pemahaman dengan
menceraikan suatu tema dari tema yang lain. Oleh sebab itu alinea hanya boleh
mengandung suatu tema, bila terdapat dua tema, maka dipecahkan menjadi dua
alinea.
Memisahkan dan menegaskan perkataan secara
wajar dan formal, untuk memungkinkan kita berhenti lebih lama daripada
perhatian pada akhir kalimat. Dengan perhentian yang lebih lama ini,
konsentrasi terhadap tema alinea lebih terarah.
Fungsi Alinea dalam suatu karangan
a. Alinea Pembukaan
Alinea pembuka bertujuan mengutarakan
suatu aspek pokok pembicaraan dalam karangan. Sebagai bagian yang mengawali
sebuah karangan, alinea pembuka harus dapat difungsikan untuk :
- menghantar pokok pembicaraan
- menarik minat dan perhatian pembaca
- menyiapkan atau menata pikiran pembaca untuk
mengetahui isi seluruh karangan.
Setelah memiliki ketiga fungsi tersebut
dapat dikatakan alinea pembuka memegang peranan yang sangat penting dalam
sebuah karangan. Alinea pembuka harus disajikan dalam bentuk yang menarik dan
menawan. Untuk itu, aspek / unsur berikut ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan
menulis alinea pembuka, yaitu
- kutipan, peribahasa, anekdot
- uraian mengenai pentingnya pokok pembicaraan
- suatu tantangan atas pendapat atau peryataan
seseorang
- uraian tentang pengalaman pribadi
- uraian mengenai maksud dan tujuan penulisan
- sebuah pertanyaan.
b. Alinea Pengembang
Alinea ini bertujuan mengembangkan topik
atau pokok pembicaraan yang sebelumnya telah dirumuskan dalam alinea pembuka.
Ilustrasi dari contoh-contoh, inti permasalahan, dan uraian pembahasan adalah
isi sebuah alinea pengembang. Alinea pengembang di dalam karangan dapat
difungsikan untuk :
- mengemukakan inti persoalan
- memberi ilustrasi atau
contoh
- menjelaskan hal yang akan diuraikan pada
alinea berikutnya
- meringkas alinea sebelumnya
- mempersiapkan dasar atau landasan bagi
simpulan.
c. Alinea Penutup
Alinea penutup berisi simpulan bagian
karangan (subbab, bab) atau simpulan seluruh karangan. Alinea ini sering
merupakan pernyataan kembali maksud penulis agar lebih jelas. Mengingat alinea
penutup dimaksudkan untuk mengakhiri karangan atau bagian karangan,
penyajiannya harus memperhatikan hal berikut ini.
- Sebagai bagian penutup. Alinea ini tidak
boleh terlalu panjang
- Isi alinea harus berisi simpulan sementara
atau simpulan akhir sebagai cerminan inti seluruh uraian
- Sebagai bagian yang paling akhir dibaca,
hendaknya alinea ini dapat menimbulkan kesan yang mendalam bagi pembaca.
Berdasarkan bahasan di atas, kita
menyimpulkan bahwa dalam suatu tulisan itu terdiri dari 3 jenis alinea
berdasarkan fungsinya dalam karangan. Jenis itu adalah alinea pembuka,
pengembang, penutup.
DAFTAR PUSTAKA