PERANAN KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
A. Pendahuluan
Di dalam kehidupannya, manusia sangat
memerlukan komunikasi antara satu dengan lainnya. Hal tersebut karena manusia
adalah makhluk sosial yang tidak lepas dari kehidupan manusia lainnya. Bahkan
manusia satu dengan lainnya cenderung hidup berkelompok demi tercapainya tujuan
bersama. Dari kehidupan berkelompok ini maka terbentuklah suatu wadah yang
disebut dengan organisasi. Di dalam organisasi ini, manusia yang tergabung
didalamnya bekerja sama dan saling berkomunikasi antara satu dengan lainnya
untuk mencapai tujuan organisasi
B. Pembahasan
Komunikasi pada
dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan siapa? mengatakan apa? dengan
saluran apa? kepada siapa? dengan akibat atau hasil apa? (who? says what? in
which channel? to whom? with what effect?). (Lasswell, 1960).
Analisis 5 unsur menurut Lasswell (1960):
1. Who? (siapa/sumber).
Sumber/komunikator adalah pelaku
utama/pihak yang mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi atau yang memulai
suatu komunikasi,bisa seorang individu,kelompok,organisasi,maupun suatu negara
sebagai komunikator.
2. Says What? (pesan).
Apa yang akan disampaikan/dikomunikasikan
kepada penerima(komunikan),dari sumber(komunikator)atau isi informasi.Merupakan
seperangkat symbol verbal/non verbal yang mewakili perasaan,nilai,gagasan/maksud
sumber tadi. Ada 3 komponen pesan yaitu makna,symbol untuk menyampaikan
makna,dan bentuk/organisasi pesan.
3. In Which Channel? (saluran/media).
Wahana/alat untuk menyampaikan pesan dari
komunikator(sumber) kepada komunikan(penerima) baik secara langsung(tatap
muka),maupun tidak langsung(melalui media cetak/elektronik dll).
4. To Whom? (untuk siapa/penerima).
Orang/kelompok/organisasi/suatu negara
yang menerima pesan dari sumber.Disebut
tujuan(destination)/pendengar(listener)/khalayak(audience)/komunikan/penafsir/penyandi
balik(decoder).
5. With What Effect? (dampak/efek).
Dampak/efek yang terjadi pada
komunikan(penerima) setelah menerima pesan dari sumber,seperti perubahan
sikap,bertambahnya pengetahuan, dll.
Dapat disimpulkan bahwa komunikasi adalah
pesan yang disampaikan kepada komunikan(penerima) dari komunikator(sumber)
melalui saluran-saluran tertentu baik secara langsung/tidak langsung dengan
maksud memberikan dampak/effect kepada komunikan sesuai dengan yang diingikan komunikator.
Yang memenuhi 5 unsur who, says what, in which channel, to whom, with what
effect.
Contohnya yaitu komunikasi antara guru
dengan muridnya.
Guru sebagai komunikator harus memiliki pesan yang jelas yang akan disampaikan kepada murid atau komunikan.Setelah itu guru juga harus menentukan saluran untuk berkomunikasi baik secara langsung(tatap muka) atau tidak langsung(media).Setelah itu guru harus menyesuaikan topic/diri/tema yang sesuai dengan umur si komunikan,juga harus menentukan tujuan komunikasi/maksud dari pesan agar terjadi dampak/effect pada diri komunikan sesuai dengan yang diinginkan.
Guru sebagai komunikator harus memiliki pesan yang jelas yang akan disampaikan kepada murid atau komunikan.Setelah itu guru juga harus menentukan saluran untuk berkomunikasi baik secara langsung(tatap muka) atau tidak langsung(media).Setelah itu guru harus menyesuaikan topic/diri/tema yang sesuai dengan umur si komunikan,juga harus menentukan tujuan komunikasi/maksud dari pesan agar terjadi dampak/effect pada diri komunikan sesuai dengan yang diinginkan.
Sedangkan yang dimaksud dengan organisasi
adalah wadah yang memungkinkan masyarakat dapat meraih hasil yang sebelumnya
belum dapat dicapai oleh individu secara sendiri-sendiri. (James L. Gibson, 1986).
Komunikasi merupakan suatu hal yang
penting di dalam suatu organisasi. Hal tersebut dikarenakan untuk menghindari
terjadinya kesalahan dalam penyampaian informasi antara anggota di dalam
organisasi tersebut, sehingga tercapainya tujuan bersama (tujuan organisasi).
Tanpa adanya komunikasi yang baik, mustahil dapat mencapai tujuan bersama.
Proses komunikasi di dalam suatu
organisasi biasanya terjadi antara atasan dengan bawahannya. Atasan
menyampaikan arahan kepada bawahannya yang semua itu berorientasi kepada tujuan
organisasi. Bisa kita bayangkan apabila atasan tidak mampu berkomunikasi dengan
baik kepada bawahannya maka tujuan organisasi sangat sulit untuk dicapai. Oleh
karena itu, maka semua atasan dan bawahan harus dapat berkomunikasi dengan baik
antara satu dengan yang lainnya guna membentuk suatu lingkungan yang kondusif
dan mengetahui situasi-situasi yang terjadi diluar dugaan.
Komunikasi disini sangatlah memegang
peranan penting di dalam suatu organisasi. Komunikasi memudahkan bawahan dalam
menjalankan tugas-tugas yang diberikan oleh atasan. Disamping itu, Komunikasi
juga mengurangi tingkat kesalahpahaman yang biasa terjadi di dalam suatu
organisasi.
Unsur-unsur Komunikasi
a. Pengirim pesan (komunikator).
Pengirim pesan (komunikator) adalah
manusia berakal budi yang berinisiatif menyampaikan pesan untuk
mewujudkan motif komunikasinya.
- Satu orang.
- Banyak orang dalam pengertian lebih dari satu orang.
- Massa.
b. Penerima
pesan (komunikan).
Komunikan
(penerima pesan) adalah manusia yang berakal budi, kepada siapa pesan
komunikator ditujukan.
Peran
antara komunikator dan komunikan bersifat dinamis, saling bergantian.
c. Pesan
itu sendiri.
Pesan
bersifat abstrak. Pesan
dapat bersifat konkret maka dapat berupa suara, mimik, gerak-gerik,
bahasa lisan, dan bahasa tulisan.
Pesan
bersifat verbal (verbal communication) antara lain:
- Oral (komunikasi yang dijalin secara lisan).
- Written (komunikasi yang dijalin secara tulisan).
- Gestural communication (menggunakan sandi-sandi -> bidang kerahasiaan)
Bagaimana
menyalurkan ide melalui komunikasi
Tahap-tahap menyalurkan ide melalui komunikasi :
1. Ide (gagasan)
Dalam perumusan, disini ide si
sender disampaikan dalam kata-kata.
2. Penyaluran (Transmitting)
Penyaluran ini adalah bisa lisan, tertulis, mempergunakan
symbol, atau isyarat dsb.
3. Tindakan
Dalam tindakan ini sebagai contoh misalnya
perintah-perintah dalam organisasi dilaksanakan.
4. Pengertian
Dalam pengertian ini disini kata-kata si sender yang ada
dalam perumusan tadi menjadi ide si receiver.
5. Penerimaan
Penerimaan ini diterima oleh si penerima berita (penangkap
berita).
Hambatan-hambatan komunikasi
1. Hambatan dari Proses
Komunikasi :
- Hambatan dari pengirim
pesan, misalnya pesan yang akan disampaikan belum jelas bagi dirinya atau
pengirim pesan, hal ini dipengaruhi oleh perasaan atau situasi emosional.
- Hambatan dalam
penyandian/simbol
Hal ini dapat terjadi karena
bahasa yang dipergunakan tidak jelas sehingga mempunyai arti lebih dari satu,
simbol yang dipergunakan antara si pengirim dan penerima tidak sama atau bahasa
yang dipergunakan terlalu sulit.
- Hambatan media, adalah
hambatan yang terjadi dalam penggunaan media komunikasi, misalnya gangguan
suara radio dan aliran listrik sehingga tidak dapat mendengarkan pesan.
- Hambatan dalam bahasa sandi.
Hambatan terjadi dalam menafsirkan sandi oleh si penerima
- Hambatan dari penerima
pesan, misalnya kurangnya perhatian pada saat menerima /mendengarkan pesan,
sikap prasangka tanggapan yang keliru dan tidak mencari informasi lebih lanjut.
- Hambatan dalam memberikan
balikan. Balikan yang diberikan tidak menggambarkan apa adanya akan tetapi
memberikan interpretatif, tidak tepat waktu atau tidak jelas dan sebagainya.
2. Hambatan Fisik
Hambatan fisik dapat
mengganggu komunikasi yang efektif, cuaca gangguan alat komunikasi, dan lain
lain, misalnya: gangguan kesehatan, gangguan alat komunikasi dan sebagainya.
3. Hambatan Semantik.
Kata-kata yang dipergunakan
dalam komunikasi kadang-kadang mempunyai arti mendua yang berbeda, tidak jelas
atau berbelit-belit antara pemberi pesan dan penerima.
4. Hambatan Psikologis
Hambatan psikologis dan sosial
kadang-kadang mengganggu komunikasi, misalnya; perbedaan nilai-nilai serta
harapan yang berbeda antara pengirim dan penerima pesan.
Klasifikasi Komunikasi dalam Organisasi
1. Dari segi sifatnya :
a. Komunikasi Lisan
Komunikasi yang berlangsung lisan / berbicara, misalnya presentasi
b. Komunukasi Tertulis
Komunikasi melalui tulisan,
misalnya email
c. Komunikasi Verbal
Komunikasi yang dibicarakan/diungkapkan, misalnya curhat
d. Komunikasi Non Verbal
Komunikasi yang tidak dibicarakan(tersirat), misalnya seseorang yang nerves (gemetar)
2. Dari segi arahnya :
a. Komunikasi Ke atas
Komunikasi dari bawahan ke atasan
b. Komunikasi Ke bawah
Komunikasi dari atasan ke bawahan
c. Komunikasi Horizontal
Komunikasi ke sesama manusia / setingkat
d. Komunikasi Satu Arah
Pemberitahuan gempa melalui BMKG(tanpa ada timbal balik)
e.
Komunikasi Dua Arah
Berbicara dengan adanya timbal balik/
saling berkomunikasi
3.
Menurut Lawannya :
a. Komunikasi Satu Lawan Satu
Berbicara dengan lawan bicara yang sama
banyaknya,
Misalnya: berbicara melalui telepon
b. Komunikasi Satu Lawan Banyak (kelompok)
Berbicara antara satu orang dengan
suatu kelompok,
misalnya: kelompok satpam
menginterogasi maling
c. Kelompok Lawan Kelompok
Berbicara antara suatu kelompok dengan
kelompok lain,
Misalnya: debat partai politik
4.Menurut
Keresmiannya :
a. Komunikasi Formal
Komunikasi yang berlangsung resmi
Misalnya : rapat pemegang saham
b. Komunikasi Informal
Komunikasi yang tidak resmi
Misalnya : berbicara dengan teman
C. Kesimpulan
Hubungan antara komunikasi dengan
organisasi sangatlah erat kaitannya. Tanpa adanya suatu komunikasi, maka tujuan
dari suatu organisasi mustahil untuk dicapai. Karena kunci utama dari
keberhasilan tercapainya tujuan organisasi adalah komunikasi yang baik antara anggota-anggota
organisasi.
D. Daftar Pustaka
Wikipedia, Daftar
Defini Komunikasi, http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_definisi_komunikasi
, 11-10-12, 07.46
Retno
Ayu Pratiwi, Peranan komunikasi dalam sebuah organisasi,
Tapak Suci,
Definisi dan komponen organisasi, http://pptapaksuci.org/keorganisasian/245-definisi-dan-komponen-organisasi.html
, 10-05-11, 12.19
Sendal Jepit,
Komunikasi dalam Organisasi, http://beruangkaki5.blogspot.com/2012/06/komunikasi-dalam-organisasi.html ,
18-06-12